142 Bencana Alam Terjadi di Lambar, Kerugian Capai Rp2,9 Miliar

142 Bencana Alam Terjadi di Lambar, Kerugian Capai Rp2,9 Miliar

Kepala Pelaksana BPBD Lambar Padang Prio Utomo, S.H--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober tahun 2022 telah terjadi 142 bencana alam di Kabupaten Lampung Barat, dengan total kerugian mencapai Rp2,9 miliar lebih. 

Hal itu diungkapkan Kepala  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Priyo Utomo, S.H, Minggu (6/11/2022).

“Dari 142 Bencana alam tersebut, yang paling banyak terjadi yaitu bencana tanah longsor dan banjir,” kata Padang.

Menurut Padang, dari kejadian bencana alam tersebut yaitu untuk korban jiwa empat  orang meninggal dunia, mengungsi 91 orang,  rumah terendam 94 unit, rusak berat 10 unit, rusak sedang 61 unit, rumah rusak ringan 37 unit. 

BACA JUGA:Kecamatan Waytenong Perdana Gelar Musancab PSI Bersatu di Lambar

Kemudian lahan 247 hektar, fasilitas umum pendidikan tujuh unit,  fasilitas peribadatan satu serta jalan 23 ruas, jembatan 14,  dan gorong gorong delapan. 

“Warga yang terdampak akibat terjadinya bencana alam tersebut mencapai 2.726 orang,” kata dia.

Saat ini musim penghujan, ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tetap berhati hati terutama jika melintas di jalan yang rawan terjadi longsor, dan rumahnya dekat dengan perbukitan, jurang serta dekat dengan aliran sungai.

“Lebih baik kita waspada karena namanya bencana tidak ada yang tahu kapan akan terjadi,” ungkap Padang

BACA JUGA:Beri Kenyamanan Pengguna Jalan, Warga Sukaraja Gotong Royong Perbaiki Jalan Utama

Lebih jauh Padang mengungkapkan, sebanyak 142 kejadian bencana itu rinciannya tanah longsor 55 kejadian, banjir 42 kejadian, banjir dan tanah longsor tiga kejadian, banjir bandang dua kejadian, angin puting beliung lima kejadian, pohon tumbang 16 kejadian, evakuasi korban jatuh kedalam jurang satu kejadian, konflik gajah tujuh kejadian, penemuan jasad bayi satu kejadian, kebakaran rumah lima kejadian, kebakaran lahan satu kejadian, serta orang tenggelam dua kejadian.

“Bulan Januari dan Oktober yang paling banyak terjadi bencana, karena faktor curah hujan tinggi,” akunya 

Padang menghimbau kepada masyarakat Lampung Barat untuk tetap waspada, mengingat kabupaten ini merupakan daerah rawan bencana baik itu longsor, banjir, maupun bencana lainnya.  

“Saya berharap masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, ini untuk antisipasi,” tutupnya.  (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: