Efisiensi Anggaran Tetap Jadi Fokus Utama Pemerintah di 2026
Pemerintah utamakan efisiensi, bukan sekadar pemangkasan anggaran 2026-Ilustrasi freepik.com-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemerintah memastikan bahwa efisiensi anggaran akan tetap menjadi prioritas dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan anggaran tahun berjalan, serta komitmen untuk menjaga kualitas belanja negara tetap tinggi dan tepat sasaran.
Kementerian Keuangan menegaskan bahwa langkah-langkah penghematan dan penguatan efisiensi di setiap kementerian dan lembaga akan dijadikan acuan utama dalam menentukan pagu anggaran untuk tahun mendatang.
Penilaian kinerja lembaga-lembaga tersebut menjadi instrumen penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan mampu memberikan dampak maksimal bagi kesejahteraan rakyat.
BACA JUGA:BRI Dorong Kebangkitan Ekonomi Lewat UMKM dan Inklusi Digital
Langkah efisiensi ini tidak hanya sebatas pemangkasan anggaran, tetapi lebih pada peningkatan produktivitas belanja.
Pemerintah ingin memastikan bahwa dana yang dialokasikan mampu memberikan hasil nyata, terutama dalam peningkatan kualitas layanan publik dan penguatan kemandirian daerah.
Dalam proyeksinya, belanja negara pada tahun 2026 dipatok berada di kisaran 14,19% hingga 14,75% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Sejalan dengan itu, pemerintah juga mendorong sinergi yang lebih erat antara kebijakan di tingkat pusat dan daerah.
BACA JUGA:Daihatsu Sasar Konsumen Suburban, Dorong Pertumbuhan Pasar Mobil Pertama
Tujuannya adalah agar belanja daerah tidak hanya terpakai, tetapi juga benar-benar berdampak terhadap perbaikan pelayanan publik serta pembangunan yang berkelanjutan dan merata.
Penyusunan APBN 2026 juga akan diarahkan pada delapan strategi jangka menengah yang mendukung visi besar Indonesia untuk menjadi negara yang adil, makmur, dan sejahtera.
Strategi-strategi tersebut mencakup penguatan ketahanan pangan dan energi, penyediaan makanan bergizi gratis, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemberdayaan desa, koperasi, dan UMKM, pembangunan sistem pertahanan semesta, serta percepatan investasi dan perdagangan global.
Seluruh strategi tersebut dirancang untuk mengakomodasi prioritas nasional yang telah digariskan dalam visi Asta Cita Presiden terpilih.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




