Tanggul Kali Karang Sari Jebol, Pabrik Penggilingan Padi di Sumber Agung Terendam Banjir

Tanggul Kali Karang Sari Jebol, Pabrik Penggilingan Padi di Sumber Agung Terendam Banjir

Warga bergotong royong selamatkan padi setelah tanggul Kali Karang Sari jebol dan banjir meluas-Foto Dok-

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Suoh sejak Kamis (11 Desember 2025) siang menyebabkan tanggul Kali Karang Sari di Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat jebol. 

Jebolnya tanggul tersebut mengakibatkan air meluap dan merendam pabrik penggilingan padi milik warga setempat. 

Peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat karena lokasi tersebut merupakan pusat aktivitas pengolahan padi yang menjadi sumber penghidupan mereka.

Peratin Pekon Sumber Agung, Joko Purnomo, menjelaskan bahwa banjir mulai masuk ke area pabrik saat debit air Kali Karang Sari meningkat tajam. 

BACA JUGA:Bupati Pesawaran Nanda Indira Diperiksa Hingga 9 Jam di Kejati Lampung

Kondisi tersebut semakin memburuk ketika bagian tanggul yang sudah lama mengalami keretakan tak mampu menahan tekanan air.

“Banjir terjadi akibat tanggul Kali Karang Sari jebol dan merendam pabrik penggilingan padi milik warga. Air masuk dengan cepat ke dalam area pabrik,” ujar Joko.

Meski air masuk dengan deras, warga bersama aparat pekon bergerak cepat melakukan penanganan awal. 

Mereka bergotong royong memindahkan gabah dan padi yang sudah siap digiling ke lokasi yang lebih aman. 

BACA JUGA:Sungai Way Bulok Meluap, Puluhan Rumah di Pekon Bumi Hantatai Terendam Banjir

Tindakan cepat ini berhasil menyelamatkan sebagian besar hasil panen milik warga sehingga tidak semuanya rusak akibat terendam air.

“Beruntung warga dan aparat Pekon Sumber Agung sigap. Mereka bergotong royong memindahkan padi yang sudah siap digiling sehingga tidak semua terkena banjir,” jelas Joko.

Dalam upaya mengendalikan situasi, Joko berinisiatif meminta bantuan sebuah ekskavator yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi pabrik. 

Alat berat tersebut kemudian digunakan untuk membantu mengalihkan aliran air serta memperkuat bagian tanggul yang rusak secara darurat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: