Tari Sajojo: Sejarah, Makna, Keunikan, dan Properti Khas dari Papua
Tari Sajojo adalah tarian tradisional Papua yang mencerminkan semangat kebersamaan, keceriaan, dan kegembiraan masyarakat setempat. - Foto [email protected]
BACA JUGA:Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali
Gerakan dan Pola Lantai Tari Sajojo
Gerakan dasar Tari Sajojo terdiri dari lompatan kecil yang dilakukan ke berbagai arah. Gerakannya fleksibel, namun tetap mengikuti irama musik. Beberapa pola gerak utamanya adalah:
- Gerakan awal dimulai dengan posisi setengah duduk.
- Lompatan ke depan dan belakang sambil membuka kedua tangan.
- Gerakan samping ke kanan dan kembali ke posisi awal disertai tepuk tangan.
- Gerakan maju-mundur sambil menggerakkan tangan ke kanan dan kiri.
- Pembentukan lingkaran dan hentakan kaki sebagai penutup tarian.
Pola lantai yang digunakan biasanya sederhana, seperti garis lurus atau zig-zag. Ketika jumlah penari banyak, formasi dapat dibuat melingkar untuk menciptakan kesan lebih meriah.
BACA JUGA:8 Tradisi di Demak sebagai Warisan Agama dan Budaya
Tari Sajojo adalah tarian tradisional Papua yang mencerminkan semangat kebersamaan, keceriaan, dan kegembiraan masyarakat setempat.
Gerakannya yang sederhana membuatnya mudah dipelajari, sementara kostum dan propertinya yang khas menggambarkan kekayaan budaya Papua.
Hingga kini, Tari Sajojo tetap menjadi salah satu tarian yang paling sering ditampilkan dalam acara budaya, hiburan, maupun penyambutan tamu.
Dengan karakteristiknya yang unik, Sajojo tidak hanya menjadi warisan budaya Papua, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari keragaman seni Indonesia.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





