Disway Awards

Sejarah dan Keunikan Tari Lilin, Warisan Budaya Minangkabau

Sejarah dan Keunikan Tari Lilin, Warisan Budaya Minangkabau

Tari Lilin dari Sumatera Barat adalah salah satu bukti betapa kayanya budaya Nusantara.-Foto instagram@sanggarbusanatrisno-

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan kebudayaan. Setiap daerah memiliki seni tradisional yang berbeda-beda, mulai dari musik, upacara adat, hingga tarian. 

Salah satu tarian yang berasal dari Sumatera Barat dan hingga kini masih dilestarikan adalah Tari Lilin

Tarian ini memiliki ciri khas yang unik, karena para penarinya menari sambil membawa lilin yang menyala di atas piring kecil. 

Keindahan tarian ini tidak hanya terletak pada gerakannya, tetapi juga pada makna yang terkandung di dalamnya.

BACA JUGA:10 Makanan Warisan Belanda yang Masih Eksis di Indonesia

Sejarah dan Latar Belakang

Tari Lilin diyakini muncul dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Minangkabau. Alkisah ada seorang gadis yang kehilangan cincin pertunangan miliknya. Karena peristiwa itu sangat penting, ia pun mencari cincin tersebut hingga larut malam dengan menggunakan cahaya lilin sebagai penerangan. 

Lilin itu diletakkan di atas sebuah piring kecil. Saat mencari, gerakan tubuh sang gadis terlihat indah: membungkuk, menunduk, hingga menengadah sambil menjaga lilin agar tidak padam.

Dari kisah sederhana tersebut lahirlah inspirasi untuk menjadikannya sebagai tarian. Seiring berjalannya waktu, tarian ini dipentaskan dalam berbagai acara adat maupun hiburan, dan dikenal luas sebagai salah satu tarian tradisional khas Sumatera Barat.

BACA JUGA:8 Kuliner Lezat di Pasar Klojen Malang, Dari Onde-Onde hingga Cenil yang Melegenda

Filosofi dan Makna

Lilin dalam tarian ini memiliki arti simbolis yang mendalam. Cahaya lilin menggambarkan penerangan dalam kegelapan, yang melambangkan harapan dan doa agar kehidupan selalu mendapat jalan terbaik. 

Sementara itu, gerakan penari yang penuh kehati-hatian mencerminkan kesabaran, ketekunan, dan ketelitian—nilai yang dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat Minangkabau.

Selain itu, Tari Lilin juga dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada tamu atau sebagai ungkapan rasa syukur dalam berbagai acara penting. Nilai filosofis inilah yang membuat tarian ini lebih dari sekadar hiburan, melainkan bagian dari identitas budaya yang sarat makna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: