Tari Serimpi: Asal Daerah, Sejarah, Jenis, Gerakan, dan Pola Lantainya
Tari Serimpi merupakan tarian klasik Jawa yang lahir dari lingkungan Kerajaan Mataram Islam pada masa Sultan Agung. Foto:Instagram@mataramroyalblood--
Ciri Gerakan Tari Serimpi
Gerakan Tari Serimpi sangat khas dan menjadi penanda paling kuat dari tarian ini. Gerakannya bersifat:
- lembut,
- gemulai,
- terukur,
- mengalir,
- serta penuh keselarasan.
Para penari biasanya berjumlah empat orang, melambangkan unsur api, air, angin, dan tanah, meskipun pada beberapa jenis jumlahnya dapat berganti.
BACA JUGA:Simulasi Cicilan Pinjaman KUR BRI 2025 Rp50 Juta untuk Tenor 12 hingga 48 Bulan
Inti gerakan Tari Serimpi terdiri dari tiga bagian utama:
1. Maju Gawang
Bagian pembuka ketika para penari memasuki panggung. Mereka berjalan perlahan sambil membentuk pola kiri dan kanan sesuai pola lantai.
Maju Gawang melambangkan kesiapan memasuki dunia pementasan yang penuh keanggunan.
BACA JUGA:Gule Petih Jepara: Cita Rasa Lembut dalam Kuah Rempah yang Ringan
2. Pokok
Bagian terpenting dalam tarian. Di sini penari menampilkan gerakan utama yang berisi cerita, makna, atau simbol tertentu. Properti yang digunakan menyesuaikan isi cerita, misalnya:
- keris kecil untuk adegan peperangan,
- selendang untuk adegan simbolis,
- atau properti lain sesuai tema.
Gerakan bagian ini sangat menekankan kehalusan tubuh, keluwesan tangan, serta keseimbangan tubuh yang khas tarian keraton.
BACA JUGA:Jam Outdoor untuk Pemancing: Tangguh di Air dan Cuaca Ekstrem
3. Mundur Gawang
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





