Pneumonia Menular atau Tidak? Pemahaman Lengkap, Cara Penyebaran dan Strategi Pencegahannya

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pneumonia merupakan infeksi yang menyerang jaringan paru-paru, terutama kantung udara tempat berlangsungnya pertukaran oksigen. 

Ketika peradangan terjadi, paru-paru dapat terisi cairan atau lendir sehingga kemampuan bernapas menjadi terganggu. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga lansia. 

Walaupun beberapa gejalanya mirip flu berat, pneumonia termasuk kondisi serius yang membutuhkan penanganan cepat agar tidak berkembang menjadi komplikasi.

Salah satu hal yang kerap menimbulkan pertanyaan adalah apakah pneumonia dapat menular. Pemahaman yang tepat mengenai jenis pneumonia dan mekanisme penyebarannya menjadi penting agar masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan yang sesuai.

 

Apakah Pneumonia Termasuk Penyakit Menular?

Pneumonia pada dasarnya dapat menular, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Tingkat penularannya dipengaruhi oleh jenis mikroorganisme dan kondisi daya tahan tubuh orang yang terpapar. Pada pneumonia bakteri, penularan biasanya terjadi melalui percikan lendir dari batuk atau bersin. Tidak semua individu yang terpapar langsung jatuh sakit, karena sistem imun yang baik mampu menahan perkembangan infeksi.

Pneumonia akibat virus cenderung lebih mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Paparan dapat terjadi melalui udara, kontak fisik langsung, atau melalui benda yang terkontaminasi. Pada beberapa kasus, pneumonia virus berkembang dari flu yang tidak tertangani secara tepat.

Berbeda dari keduanya, pneumonia jamur tidak termasuk penyakit menular. Kondisi ini umumnya disebabkan paparan spora jamur dari lingkungan tertentu dan lebih sering terjadi pada orang dengan kekebalan tubuh rendah.

 

Cara Penyebaran Pneumonia

Penularan pneumonia bergantung pada jenis infeksi yang terjadi. Mekanisme penyebarannya dapat terjadi melalui udara saat seseorang menghirup percikan lendir dari penderita yang batuk atau bersin. 

Penyebaran juga dapat dipicu oleh tangan yang menyentuh permukaan terkontaminasi kemudian menyentuh wajah atau hidung. 

Berbagi peralatan makan dan barang pribadi turut meningkatkan risiko, terlebih ketika berada dekat dengan pasien pneumonia infeksius. Semakin sering kontak terjadi, semakin besar peluang penularannya.

Sumber: