Ramadhan Edukasi Menjalani Kesabaran Meraih Derajat Ketaqwaan

Ramadhan Edukasi Menjalani Kesabaran Meraih Derajat Ketaqwaan

Ustadz Hi. Abdul Ghani--

Puasa mendidik kita untuk sabar dalam mengendalikan hawa nafsu. 

Perut besar merupakan tempat bersarangnya maksiat, jika kita kendalikan lewat proses ibadah puasa, maka langkah hidup ini akan menjadi lurus. 

Karena itu, jangan sampai kita berpuasa seperti orang yang dendam; siang kita mengendalikan nafsu, tapi begitu Maghrib nafsu kita turuti. 

 

Begitu bedug Maghrib berbunyi jadi mirip bendungan pecah, semua isi meja makan tumpah ke perut. 

Rasulullah bersabda, “Tidaklah kalian beriman sehingga hawa nafsumu dapat dikendalikan dengan ajaran agama yang saya bawa.” (HR. Thabrani)

Puasa juga melatih kita sabar untuk hidup sederhana. 

Orang yang paling kaya itu sebenarnya orang yang hidupnya cukup, sedangkan orang miskin adalah orang yang kebutuhannya kelewat banyak tak pernah ada batasnya. 

 

Maka logis jika Allah Maha Kaya, sebab Dia tidak butuh apa-apa. 

Ketika berpuasa terutama di siang hari jam 1-3 siang, jangankan makanan enak, dalam bayangan kita, saat itu makanan yang biasa saja akan terlihat nikmat. 

Kita juga sering menumpuk makanan dan minuman memenuhi meja makan. 

Tapi ketika saat buka tiba, ternyata dengan seteguk air, sepotong roti, tiga butir kurma, sepiring nasi, rasanya sudah kenyang. 

 

Kalau kita renungi lebih dalam lagi, ternyata kebutuhan perut kita tidak sebanyak yang kita tumpuk dan kita kumpulkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: