Rekanan Proyek Parkir GSG Bung Karno Pastikan Tindaklanjuti Temuan Dinas PUPR

Rekanan Proyek Parkir GSG Bung Karno Pastikan Tindaklanjuti Temuan Dinas PUPR

Proyek pembangunan area parkir GSG Bung Karno--

BACA JUGA:Harga Beras Melonjak, Pemkab Lampung Barat dan Bulog Segera Salurkan 300 Ton Bansos CPP

Diberitakan sebelumnya, lagi-lagi proyek pemerintah dapat kritikan dan keluhan, kali ini pengerjaan pembangunan paving blok halaman GSG Bung Karno, Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat disuarakan lantaran terkesan proyek asalan. 

Terlampir di papan proyek, kegiatan itu berupa pembangunan area parkir GSG Bung Karno milik Dinas PUPR telan dengan anggaran yang cukup fantastis Rp199.503.000, Dan pengerjaannya dilakukan oleh CV Zhiran Putra Manggala

Dari sumber informasi yang dapat dipercaya pengerjaan proyek yang diperkirakan volumenya 15 X 40 Meter Persegi tersebut banyak kejanggalan.

Dikatakan dugaan asal-asalan bahkan disinyalir tidak memenuhi spesifikasi seperti kualitas Paving, hingga pengolahan lokasi. Berpotensi jadikan bangunan tersebut dikhawatirkan tidak akan mampu bertahan lama bukan tanpa alasan.

BACA JUGA:Sekdaprov Lampung Sampaikan Pesan Menteri ATR/BPN untuk Bangun Sinergi Songsong Indonesia Emas 2045

Hal itu ditemukan paving blok yang digunakan asal cetak, material yang digunakan campuran pasir sampah yang bercampur batu-batu apung kecil dan mudah pecah (sompel).

"Sepengetahuan kami untuk pembuatan paving blok, pasir yang digunakan pasir murni bahkan harus diayak agar tidak ada sampah batu, lalu diaduk dengan material semen. Tapi yang dipasang justru sebaliknya bahan sampah pasir, dengan banyaknya batu apung," sebutnya. 

Juga cukup memprihatinkan lantai atau tanah sebagai dasar ditimbun juga menggunakan juga pasir sampah. 

Yang jika roda dilindas kendaraan pasti akan bergeser dan akan menjadikan permukaan tidak rata dan menimbulkan paving pecah. 

BACA JUGA:DPUPR Lampung Barat Juara I Kantor Perangkat Daerah Terbersih 2023

"Kami merasa prihatin, masih ada di temukan proyek fisik yang dikerjakan yang terkesan asalan," keluhnya.

Apalagi lokasi bangunan GSG Bung Karno tersebut cukup dekat dengan rumah anggota DPRD Lambar, kemudian dengan Kantor Polsek Sumberjaya, Kantor Kecamatan dan Kelurahan. 

Karena itu sang narasumber meminta semua pihak, bahkan Komisi yang menaungi DPRD Lambar selaku institusi wakil rakyat dan mitra kerja pemerintah mengecek lokasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: