Identitas Jenazah Pendaki Gunung Pesagi Masih Misteri, Pihak RSUDAU dan Polisi Beri Waktu 3 Hari

Jenazah pendaki gunung pesagi saat tiba di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Alumuddin Umar (RSUDAU). Foto Dok--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Penemuan jenazah seorang pendaki laki-laki di jalur Puncak Gunung Pesagi, via Pekon Bahway, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Kamis (15 Mei 2025), masih menyisakan misteri.
Hingga Jumat siang (16 Mei 2025), identitas korban belum diketahui. Kepolisian Sektor Balik Bukit bersama tim Polres Lampung Barat masih terus berupaya mengungkap siapa korban dan di mana keluarganya.
Kapolsek Balik Bukit, IPTU Sabtudin, menyampaikan bahwa jenazah saat ini telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) untuk keperluan identifikasi.
Pihaknya membuka ruang bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor.
BACA JUGA:Tergiur Perhiasan, Pria di Bandar Lampung Nekat Aniaya Teman Wanitanya
"Kami masih menelusuri identitas korban. Bila dalam tiga hari ke depan tidak ada pihak keluarga yang datang atau melapor, maka jenazah akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit sesuai prosedur," ujar IPTU Sabtudin.
Menurutnya, proses identifikasi saat ini masih berlangsung. Polisi telah menyebarkan informasi ke berbagai wilayah, termasuk melalui media sosial dan jalur komunikasi internal antar wilayah.
Dijelaskannya, sebelumnya, jenazah tersebut ditemukan oleh tiga remaja pendaki yang tengah turun dari Gunung Pesagi.
Ketiganya yakni Hilmi Maulana (15) asal Dusun Sinar Sarhum, Pekon Bahway; Selo Iswanto (15) dan Ridho Kurniawan (15), keduanya berasal dari Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur.
BACA JUGA:Dinas PU Bandar Lampung Anggarkan Rp 6 Miliar untuk Perbaikan Dua Ruas Jalan di Sukabumi
Ketiga saksi mengaku sempat bertemu korban dalam kondisi hidup pada 14 Mei 2025. Namun saat mereka kembali melintas di lokasi yang sama keesokan harinya, Kamis (15 Mei 2025), mereka mendapati korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Temuan tersebut langsung mereka laporkan kepada aparat pekon dan diteruskan ke BPBD Lampung Barat dan aparat kepolisian,” jelasnya.
Sementara itu kepala BPBD Lambar Padang Prio Utomo mengatakan, setelah laporan diterima sekitar pukul 13.30 WIB, tim dari BPBD bersama aparat pekon, TNI, Polri, dan para relawan segera berkoordinasi untuk melakukan evakuasi.
Persiapan logistik dan personel segera dilakukan mengingat lokasi kejadian berada di jalur berat pegunungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: