Harga Gabah Naik, Harapan Baru Petani Lampung Utara
Harga gabah naik Rp6.500/kg-freepik.com-
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kabar baik datang bagi para petani, khususnya di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), setelah pemerintah menetapkan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500 per kilogram.
Kebijakan ini menjadi angin segar yang membangkitkan kembali semangat petani, terutama setelah sekian lama terhimpit oleh mahalnya biaya produksi dan rendahnya harga jual hasil panen.
Salah satu petani asal Desa Semuli Jaya, Kecamatan Abung Semuli, Yono (47), mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan pemerintah tersebut. Ia menyebutkan bahwa harga tersebut setara dengan biaya tanam yang selama ini memberatkan petani.
"Kalau jual ke Bulog sekarang bisa Rp6.500 per kilogram, sedangkan kalau jual ke tengkulak lokal sekitar Rp6.000. Sebelumnya hanya berkisar di angka Rp5.000," ungkapnya, Jumat (16 Mei 2025).
BACA JUGA:Bank Eka Bandar Lampung Bantah Bocornya Data Pribadi Peserta PPPK
Yono menjelaskan bahwa selama ini banyak petani mulai beralih ke tanaman lain seperti singkong dan jagung, karena harga gabah tidak mampu menutupi biaya produksi, terutama saat harga pupuk dan sewa lahan melonjak, ditambah risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem.
“Dalam kondisi seperti itu, bertani bukan lagi ladang penghidupan, tapi ladang perjuangan. Bahkan saya sendiri sempat hampir menyerah,” tuturnya.
Namun kini, berkat kebijakan harga gabah yang lebih adil, Yono dan petani lainnya kembali termotivasi.
Mereka mulai menggencarkan kegiatan tanam, mengolah lahan yang sempat terbengkalai, bahkan menjalin kerja sama dengan koperasi atau lembaga keuangan demi memperluas usaha tani.
BACA JUGA:Polresta Bandar Lampung Bagikan 200 Porsi Makanan Bergizi untuk Warga
Menurut Yono, kebijakan ini bukan sekadar angka, melainkan simbol keadilan ekonomi bagi sektor pertanian.
Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo, atas langkah yang sangat berarti bagi para petani.
“Terima kasih pak Presiden Prabowo. Dengan kebijakan ini, sektor pertanian kembali dihargai sebagaimana mestinya. Ini membantu perekonomian masyarakat, dan menumbuhkan kembali semangat para petani," tambahnya.
Plt. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampura, Mantofik, juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




