Jadi Penyebab Banjir, Camat Sukabumi Tegur Pengelola Proyek Lampung Wonderland

Jadi Penyebab Banjir, Camat Sukabumi Tegur Pengelola Proyek Lampung Wonderland

Banjir landa rumah warga usai tembok proyek Lampung Wonderland roboh--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pembangunan proyek Lampung Wonderland di Jalan Tirtayasa Gang Rambutan, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, menimbulkan keluhan dari warga setempat.

Pasalnya, proyek ini diduga menjadi penyebab banjir yang melanda pemukiman warga pada Senin, 17 Februari 2025 lalu.

Sejumlah warga menduga bahwa timbunan tanah dari proyek tersebut telah menutup saluran irigasi. 

Akibatnya, aliran air terhambat dan menyebabkan genangan yang merendam rumah-rumah di sekitar area pembangunan.

BACA JUGA:Jaga Kondusifitas Selama Pelantikan Kepala Daerah, Polresta Bandar Lampung Gelar Patroli Skala Besar

Menanggapi keluhan tersebut, Camat Sukabumi, Syahrial, mengonfirmasi bahwa pihak kecamatan telah memberikan teguran kepada pengelola proyek. 

Ia juga membenarkan bahwa sebelumnya sempat terjadi insiden robohnya tembok proyek, yang memperburuk kondisi genangan air di rumah warga.

"Memang benar, kemarin tembok proyek itu roboh dan menyebabkan air menggenangi beberapa rumah warga. Kami dari pihak kecamatan telah memberikan teguran kepada pengelola proyek," ujar Syahrial pada Kamis, 20 Februari 2025.

Selain teguran, pihak pengelola proyek juga dikabarkan bersedia memberikan ganti rugi kepada warga yang terdampak. 

BACA JUGA:Mendekati Bulan Suci Ramadhan, Harga Cabai Mengalami Kenaikan

“Semua perabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir akan diganti sebagai bentuk tanggung jawab mereka terhadap dampak yang terjadi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pihak kecamatan berencana melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek guna memastikan apakah benar pembangunan tersebut menutup saluran irigasi hingga menyebabkan banjir. 

Syahrial menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menghindari permasalahan serupa di masa mendatang.

"Kami akan meninjau lokasi proyek dan memastikan apakah benar pembangunan ini menutup irigasi pembuangan air. Jika terbukti, kami akan meminta pihak pengelola untuk segera melakukan perbaikan," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: