Etika dan Aturan Berkendara Saat Touring Jarak Jauh: Aman, Tertib, dan Menyenangkan

Touring tertib dan aman dimulai dari disiplin, etika, dan kerja sama tim-Ilustrasi Canva AI-
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Touring motor menjadi salah satu kegiatan yang semakin populer di kalangan pecinta roda dua di Indonesia.
Tak hanya sekadar berkendara, touring adalah sarana eksplorasi, mempererat solidaritas komunitas, hingga bentuk rekreasi yang menyatu dengan alam.
Namun, dibalik keseruannya, touring jarak jauh juga menuntut tanggung jawab dan kedisiplinan tinggi dari para pengendara.
Agar touring berjalan aman, lancar, dan tidak mengganggu pengguna jalan lain, ada sejumlah etika dan aturan berkendara yang wajib dipahami dan diterapkan.
BACA JUGA:Dampak Buruk Jam Kerja Terlalu Panjang: Struktur Otak Bisa Berubah
1. Pahami dan Hormati Aturan Lalu Lintas
Hal mendasar namun sering diabaikan oleh beberapa rider saat touring adalah kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Menggunakan atribut komunitas atau riding dalam grup bukan berarti memiliki “hak istimewa” di jalan. Semua pengendara wajib:
- Menggunakan helm SNI dan perlengkapan berkendara yang lengkap (jaket, sarung tangan, sepatu).
- Mematuhi rambu dan marka jalan.
- Tidak melawan arus atau menyalip sembarangan.
- Tidak menggunakan sirine atau rotator jika tidak berwenang.
BACA JUGA:Prediksi Carlos Ghosn Mulai Terbukti, Nasib Nissan di Ujung Tanduk
2. Jaga Sikap di Jalan Raya
Etika berkendara menunjukkan kualitas komunitas dan pribadi masing-masing pengendara. Saat touring, hindari perilaku arogan seperti:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: