Terakreditasi B, Perpustakaan Umum Lampung Barat akan Terus Kembangkan Perpustakaan Inklusi

Terakreditasi B, Perpustakaan Umum Lampung Barat akan Terus Kembangkan Perpustakaan Inklusi

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Perpustakaan umum Kabupaten Lampung Barat telah terakreditasi B.

Akreditasi ini merupakan pondasi dalam semua kegiatan yang akan dikembangkan pada perpustakaan di bumi beguai jejama sai betik tersebut.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Lampung Barat Syafarudin, S.Pd, M.Pd.I., mengungkapkan, diterimanya akreditas B tersebut setelah penilaian dilakukan di perpustakaan provinsi Lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam.

BACA JUGA:Bulki Apresiasi Keberhasilan Siswa SMPN 1 Sumberjaya Raih Medali Emas di Turnamen Pencak Silat Provinsi

"Tim Asesor dari perpustakaan nasional Republik Indonesia menilai pada Akreditasi perpustakaan se-Provinsi Lampung yang belum terakreditasi, tim akreditasi yang diketuai Dr. Upriyadi,SS, M.Hum., menilai perpustakaan umum kabupaten Lampung Barat," ungkapnya.

Penilaian tersebut sebagaimana Peraturan Perpustakaan Nasional No.3/2018 tentang tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Kabupaten/Kota, Perpustakaan Lampung Barat berhak mendapat nilai Akreditasi B, setelah dinyatakan lengkap sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 

Kedepan, kata dia, diharapkan upaya yang baik ini dapat menambah motivasi untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lampung Barat.

BACA JUGA:Kisah Mbak Yanti, Salah Satu Muslimat NU Ranting Sidomulyo Jadi Relawan Posko Dapur Umum

Khususnya dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas, unggul, berdaya saing dan berkarakter. Dan juga pusat literasi, peradaban, maupun pusat teknologi bagi Lampung Barat. 

“Alhamdulillah sudah mendapatkan akreditasi B artinya tidak hanya mengoleksi buku dan tempat membaca, tetapi juga persoalan-persoalan perekonomian, kemasyarakatan juga solusinya itu di perpustakaan, kita terus mengembangkan serta meningkatkan Perpustakaan Inklusi," ungkapnya.

Dimana, sambung dia, perpustakaan menjadi tempat untuk meningkatkan literasi berbasis teknologi, yang mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. 

BACA JUGA:Keluarga Besar NU Kecamatan Batu Ketulis Bantu Korban Longsor di Sidomulyo

Perpustakaan tidak hanya sekedar tempat penyimpanan dan peminjaman buku, tapi menjadi wahana pembelajaran sepanjang hayat, serta pemberdayaan masyarakat.

“Kita akan melakukan penguatan kelembagaan perpustakaan dengan mengembangkan SDM dan kerjasama dengan semua stakeholder yang ada. ingin mengembangkan bagaimana perpustakaan yang mandiri, dengan bangunan gedung yang representatif sehingga perpustakaan memiliki fungsi ekonomi, fungsi sosial, bahkan fungsi budaya, itulah yang dinamakan perpustakaan inklusi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: