Bupati Tanggamus Hadiri Pemberian BLT BBM Untuk Nelayan

Bupati Tanggamus Hadiri Pemberian BLT BBM Untuk Nelayan

--

BACA JUGA:Rakor Akhir Tahun, Lurah Sekincau Sampaikan Pesan Pakcik

Terkait perubahan harga BBM banyak kegiatan ekonomi yang terkena dampak tidak terkecuali kegiatan perikanan terutama kegiatan nelayan. 

Dengan adanya program bansos BLT BBM ini Pemda Tanggamus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah dengan memberikan dana stimulan untuk menjaga daya beli bagi nelayan.

penyaluran bantuan sosial BLT BBM nelayan tersebar di 10 Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Agung sebanyak 118 nelayan, Kecamatan Kota Agung Timur sebanyak 55 nelayan, Kecamatan Kota Agung Barat sebanyak 262 nelayan, Kecamatan Cukuh Balak sebanyak 255 nelayan, Kecamatan Limau sebanyak 238 nelayan, Kecamatan Wonosobo sebanyak 35 nelayan, Kecamatan Pugung sebanyak 15 nelayan, Kecamatan Pematang Sawa sebanyak 327 nelayan, Kecamatan Kelumbayan sebanyak 252 nelayan, Kecamatan Kota Agung Timur sebanyak 55 nelayan.

Masing-masing nelayan menerima sejumlah dana total sebesar Rp.300.000,- untuk 3 bulan yaitu Oktober, November dan Desember (per bulan sebesar Rp. 100.000,-.

BACA JUGA:Mengenal Mesin Penelusuran dan Jenis-jenisnya

Adapun syarat penerima bansos ini adalah: 

- Penerima bantuan sosial merupakan nelayan kecil, 

- Terinput pada aplikasi satu data kementerian kelautan dan Perikanan, bukan penerima bantuan sejenis.

- Bukan sebagai ASN, TNI Polri, aktif dan bukan aparatur pemerintah kelurahan atau Pekon.

Sejalan dengan aturan perundang-undangan yang berlaku setiap kapal atau perahu wajib memiliki dokumen perizinan yang sah. 

Maka Pemda Tanggamus melalui Dinas Perikanan bekerjasama dengan kantor UPP kelas 3 Kota Agung membuka gerai layanan dalam membuat dokumen perizinan dalam bentuk kartu pas kecil secara gratis.

Dengan adanya dokumen tersebut akan mempermudah dalam pengurusan rekomendasi pembelian BBM khususnya nelayan.

Selanjutnya dinas Perikanan senantiasa membina kelompok-kelompok perikanan agar berusaha untuk meningkatkan produksi dan kapasitas usaha sehingga tercipta kelompok perikanan yang maju mandiri dan berdaya saing tinggi.

Dari program yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi keluarga nelayan dan dapat dioptimalkan manfaatnya dengan baik sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf kehidupan yang lebih layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: