Ambruknya Bronjong Way Umpu Disinyalir Karena Pembangunan Kurang Optimal

Ambruknya Bronjong Way Umpu Disinyalir Karena Pembangunan Kurang Optimal

Pasangan bronjong yang ambruk di sungai Way Umpu mengancam akses transportasi Pahayu-Pagardewa--

LAMPUNG BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kerusakan jalan poros Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat berupa amblasnya bangunan Bronjong Sungai (Way) Umpu tahun 2021 masuk wilayah Pekon Pagardewa, menuai perhatian dari Anggota DPRD Lambar Fraksi PDI Perjuangan dari wilayah itu Tribudi Wahyuni.

Disampaikannya. Bahwa pihaknya sudah meninjau lokasi beberapa hari lalu. Dimana kondisi kerusakan mengancam putusnya badan jalan dan merobohkan satu unit jembatan beton.

Pihaknya menyebutkan kondisi ambruknya bangunan Bronjong seperti yang terjadi sekarang, sudah yang kedua kalinya. Hal tersebut selain karena dampak kuatnya terjangan air saat kondisi air sungai meluap, juga dimungkinkan kurang optimalnya bangunan.

Oleh sebab itu atas kerusakan yang terjadi saat ini, dia memberikan tiga saran, pertama adanya upaya dini perbaikan baik itu dilakukan secara gotong royong oleh pekon dengan mengerahkan warga, atau penanganan darurat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dalam perbaikannya nanti pengerjaannya lebih di optimal sehingga bangunan mampu bertahan lama.

BACA JUGA:Bronjong Kembali Ambruk Akses Pahayu-Pagardewa Terancam Putus Total

"Mungkin dalam pembangunan penanganan longsor harus dengan konsep lain, apakah di cor atau dibangun total. Agar tidak kembali rusak seperti sekarang, sebab jika jalur ini putus akses lima pekon ke Kantor Kecamatan tersendat," ungkapnya.

Dan untuk mencegah terjadinya putus total, Tribudi mengajak aparat pekon dan warga melakukan upaya penanganan sementara sebagai bentuk kepedulian. 

BACA JUGA:H-2 Idul Adha, Disbunnak Lambar Targetkan Vaksinasi PMK Rampung

Sebelumnya Peratin Pagardewa Rosdani, berharap Pemkab Lambar kembali melakukan perbaikan sebagaimana langkah cepat saat kejadian pertama. Sebagai upaya mencegah kerusakan bertambah parah yang akan berdampak pengeluaran biaya yang lebih besar.

"Kondisi jalan longsor memang sudah cukup mengkhawatirkan tapi masyarakat tetap melintas karena itu merupakan jalan satu-satunya, walaupun ada jalur lain memutar lewat Pekon Sindangpagar tembus ke Pekon Margajaya," terangnya

Rosdani juga berharap nantinya saat diberikan perbaikan diberikan perencanaan yang lebih matang sehingga bangunan bronjong atau jenis lainnya bertahan lama. 

 

Saat ini kerusakan mengancam ambruknya jembatan beton, yang telah menyentuh pondasi bangunan. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: