Pemerintah Pekon Sebarus Tanggulangi Longsor di Pemangku Tanjung Baru

Pemerintah Pekon Sebarus Tanggulangi Longsor di Pemangku Tanjung Baru

--

LAMBAR, MEDILAMPUNG.CO.ID - Untuk menanggulangi bencana tanah longsor yang mengancam puluhan hektar areal persawahan warga di Pemangku Tanjung Baru, Pekon Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. 

Tahun ini Pemerintah Pekon Sebarus membangun bronjong yang satu paket dengan pembangunan drainase serta gorong-gorong bersumber dana desa (DD) tahun 2023.

BACA JUGA:Optimalisasi Peran Sekolah Kopi untuk Meningkatkan Kapasitas Petani

Anggaran penanggulangan bencana ini merupakan kali kedua bergulir setelah penanganan tahap pertama dilakukan di tahun 2022 lalu yang mengacu pada Permendes nomor 11 tahun 2019 tentang prioritas penggunaan dana desa untuk penanganan bencana alam.

Peratin Sebarus Melky Dafirzata, S.E., mengatakan penanganan longsor itu meliputi pembangunan bronjong dengan tinggi dan panjang sekitar 20 meter berikut pembangunan saluran drainase sepanjang 50 meter serta gorong-gorong sepanjang 5 meter.

BACA JUGA:Dinsos Pesisir Barat Laksanakan Verval DTKS melalui Program Stra-SIPASAR

“Penanggulangan longsor ini dianggarkan dalam dua tahap yakni tahun 2022-2023. Artinya penanganan selesai di tahun ini. Diprioritaskannya penanggulangan longsor ini karena ada ratusan hektar sawah yang akan terseret longsor apabila terlambat ditangani,” ujar Melky.

Selain itu, terus Melky, dengan terlaksananya pembangunan ini maka areal persawahan dan jalan yang semula terancam habis terkikis oleh tanah longsor berhasil ditangani. 

BACA JUGA:Kelurahan Sukamenanti Kedaton Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Warga

“Alhamdulillah penanganan selesai dari dana desa tahap pertama, untuk alokasi dana desa tahap dua kemungkinan akan ada perubahan untuk peruntukannya, tapi arahnya akan dibahas lagi,” jelas dia.

Untuk diketahui, bencana longsor itu terjadi di tahun 2020 silam, saat itu cuaca ekstrim melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Lampung Barat yang mengakibatkan sejumlah bencana banjir dan tanah longsor salah satunya terjadi di Pekon Sebarus. 

BACA JUGA:Menyambut HUT RI, Desa Gedung Agung Adakan Sejumlah Perlombaan

Saat itu pembuangan air sepanjang sekitar 8 meter ambrol setelah diterjang debit air yang deras. 

Pasca kejadian, kala itu, Bupati yang dijabat oleh Parosil Mabsus didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan peninjauan ke lokasi sekaligus menyampaikan terkait langkah-langkah penanggulangan yang selain akan tangani oleh pemkab lambar juga diharapkan dapat diakomodir melalui DD. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: