MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pemkot Bandar Lampung pada hari ini bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lampung mendorong masyarakat untuk peka dan peduli terhadap bahan makanan yang berbahaya di bulan Ramadhan ini.
Wali Kota Bandar Lampung, dengan melaluli Asisten II Tole Dailami menyampaikan, bahwa belum lama-lama ini pihaknya telah mengadvokasi masyarakat makan sehat yang dibuat untuk takjil.
"Ini berguna untuk menjamin keamanan pangan, yang baik di pasaran. Maupun di mana saja ini merupakan program nasional. Sudah kita lakukan berkali-kali bersama dengan BPOM dengan melakukan pengujian pada sampel takjil,"ucap Tole.
Komunitas yang paling rawan itu terjadi pada lingkungan anak sekolah, yang mana makanan yang dijual tidak semua hasil buatan sendiri, tetapi kebanyakan titipan dari luar.
BACA JUGA:107 UMKM Mengambil Nomor dan Ikut Berjualan di Bazar Takjil
"Wali Kota Bandar Lampung juga menekankan penting nya bagi setiap sekolah untuk mempunyai kantin sendiri, sehingga lebih mudah untuk dikontrol,"tambahnya.
Kebanyakan kantin-kantin itu sebagian besar makanannya adalah titipan, bukan buatan sendiri. Maka dari itu pengawasan itu semua harus diketatkan melalui advokasi bisa disampaikan kepada siswa dan lingkungan.
Memasuki hari ketiga berpuasa Ramadhan ini, Pemkot Bandar Lampung bersama dengan BPOM telah melakukan pengambilan sampel pada 30 makanan dan juga takjil pada bazar Ramadhan.
"Ini baru ramadhan hari ke tiga, jadi baru buka kemaren untuk bazar takjil, dari 30 sampel ini hasilnya aman semu,"ucapnya.
BACA JUGA:Simpan 81 Gram Sabu Siap Edar, Residivis Narkoba di Bandar Lampung Diringkus Polisi
Ditempat yang sama, selaku Kepala BPOM Ani Fatimah, selain dari bazar pihaknya juga menyasar ritel modern guna mengambil sampel uji makanan.
"Kita juga ada pengawasan ke distributor ke ritel dan grosir, sampai saat ini belum ditemukan produk makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya,"ucapnya.
Semoga sampai dengan lebaran nanti semua dalam keadaan aman terkhusus di Kota Bandar Lampung.*