PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan Kick Off Meeting, kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), bertempat di Aula Sunset Beach, Kecamatan Pesisir Tengah pada Selasa 27 Februari 2024.
Hadir dalam kesempatan itu, Pj. Sekda Pesbar Drs. Jon Edwar, M. Pd., Kadis Lingkungan Hidup, Husni Arifin, S.Ip., Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda Asnuri Hadibroto, S.Si, M.Si., Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Pesisir Barat, Dadang Trianahadi, S.P, M.M., Wildlife Conservation Society,Tabah., tokoh masyarakat, organisasi masyarakat dan perwakilan OPD.
Dalam kesempatan itu, Jon Edwar mengatakan, berdasarkan arahan surat menteri dalam negeri nomor 550/5113/bangda tanggal 5 Juli 2022 tentang pembuatan dan pelaksanaan KLHS RPJMD dan KLHS RPJPD.
“ Seluruh pemerintah daerah diwajibkan untuk membuat dan melaksanakan KLHS RPJPD dan KLHS RPJMD di tahun 2023 dan tahun 2024. Hal ini merupakan salah, salah satu dasar dalam penyusunan KLHS RPJMD Kabupaten Pesbar di tahun 2024,” kata dia.
BACA JUGA:Gelar Lokmin, Puskesmas Batu Kebayan Fokus Bahas Stunting, ANC dan Kasus TBC
BACA JUGA:Dinas Perikanan Pesisir Barat Serahkan Kartu Kusuka
Dijelaskannya, sesuai dengan undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada pasal 15, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Pesbar wajib membuat dokumen KLHS RPJMD.
“ Kegiatan itu merupakan kewajiban untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Sehingga, dalam implementasi nantinya dapat meningkatkan kualitas perencanaan untuk mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Dikatakannya, kegiatan kick off meeting itu merupakan langkah awal upaya Kabupaten Pesbar dalam menyusun dokumen KLHS RPJMD untuk memastikan bahwa pembangunan daerah sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan.
“ Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan rencana pembangunan masa depan Kabupaten Pesbar dapat menggambarkan visi yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan,” terangnya.
BACA JUGA:Waspada! Kasus DBD di Pesisir Barat Meningkat
BACA JUGA:KAKP Survey Re Akreditasi Puskesmas Sumber Jaya
Menurutnya, keberhasilan penyusunan dokumen ini sangat bergantung pada partisipasi, saran dan masukan dari semua yang hadir pada kegiatan kick off meeting ini.
“ Harapannya, dokumen yang akan disusun dengan memperhatikan kaidah lingkungan hidup strategis di dalamnya berisi 17 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan berdampak positif pada lingkungan hayati maupun non hayati,” pungkasnya.*