LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sekolah Kopi, milik Pemkab Lampung Barat yang terletak di Pekon Sukajaya, Kecamatan Sumberjaya dimanfaatkan masyarakat tempat menjajakan ragam produk makanan cepat saji, dan permainan anak-anak hingga menjadikan lokasi itu berubah jadi agro wisata kuliner.
Bulan suci ramadhan 1444 Hijriyah ini, sekolah kopi tersebut menjadi lokasi masyarakat menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) sembari mencari makanan kesukaan berbuka puasa (takjil) yang disajikan para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
BACA JUGA:Kasus Korupsi Dana Bimtek Peratin Berpotensi SP3, Kejari Lambar Bisa Dilaporkan ke KPK atau JAMWAS
Desi salah satu pengunjung mengatakan merasa betah berkunjung di sekolah kopi tersebut karena selain banyaknya penjaja makanan dan permainan anak-anak seperti mobilan, sepeda listrik dan lainnya. Suasana indah juga tersuguh dengan pemandangan alam yang luas karena berada di ketinggian.
"Kita datang kesini serasa tamasya kekuarga, dimana selain panorama alam yang tersaji juga hadirnya para pedagang dan banyaknya permainan anak-anak," ungkap pihaknya.
BACA JUGA:Pencuri Bermodus Bobol Gubuk Dibekuk Polsek Pulau Panggung Tanggamus
Begitu juga disampaikan Ina salah satu pedagang UMKM, dirinya merasa bersyukur dengan dijadikannya sekolah kopi sebagai lokasi wisata kuliner karena dirinya dan para rekan lainnya dapat mengais rejeki, di suasana dan tempat yang berbeda.
Dirinya juga menyebutkan suasana ramai bukan hanya terjadi selama ramadhan ini melainkan sejak dibukanya lapak-lapak dagang semenjak beberapa bulan lalu.
BACA JUGA:Semarak Ramadhan, PD Salimah Lambar dengan MSQ Gelar Tabligh Akbar
"Alhamdulilah jika cuaca baik, dan tidak terjadi hujan banyak pengunjung yang datang bukan hanya sejak masuknya bulan puasa saja," kata Ina.
Dengan hadirnya wisata agro wisata tersebut mendapatkan dukungan dari Anggota Legislatif (Aleg) Lambar dari Fraksi Golkar Sakri, S.Ag., yang meminta Pemkab Lambar memperluas lahan yang dijadikan tempat parkir kendaraan yang juga berfungsi jadi tempat lapak dagang.
BACA JUGA:Jaga Silaturahmi, Karang Taruna Pura Bhakti Pekon Purajaya Open Donasi Ramadhan
Harapan itu karena pihaknya menilai masih ada lokasi yang bisa dimanfaatkan di sekitaran gedung sekolah kopi tersebut.
"Dengan banyaknya lapak dagang sementara kapasitas taman masih agak kecil jadi terlihat sumpek karena itu diharapkan dapat memanfaatkan lahan yang masih dapat dimanfaatkan," tandasnya.*