Disway Awards

Menabur Karya dan Budaya Yang Berlandaskan Keindahan Alas Purwo

Menabur Karya dan Budaya Yang Berlandaskan Keindahan Alas Purwo

Padepokan ini menunjukkan komitmennya dalam menggali potensi lokal dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk memperkaya seni pertunjukan Indonesia. Foto: Instagram@tamanindonesia_kaya--

BACA JUGA:Nyoman Paul Ungkap Alasan Belum Nikahi Keisya Levronka: Masih Jalani Proses

Tujuan utama pendiriannya untuk membina generasi muda agar mencintai serta dapat melestarikan kesenian lokal.

Selama perjalanannya, sanggar ini aktif mengikuti berbagai kegiatan budaya, baik di tingkat daerah maupun nasional. 

Mereka pernah menampilkan berbagai karya dalam kegiatan seperti Serawung Seni Banyuwangi, Srawung Lintas Iman, hingga Hari Tari Dunia. 

Setiap karya yang mereka suguhkan selalu berangkat dari nilai-nilai lokal dan diramu dengan pendekatan artistik yang inovatif.

BACA JUGA:7 Superfood untuk Mempertajam Otak, Cegah Pikun Sejak Dini

Dana yang diperoleh dari program #GIK1Dekade digunakan secara optimal untuk mendukung kegiatan sanggar. 

Tidak hanya untuk pembiayaan produksi, tetapi juga untuk meningkatkan fasilitas sanggar yang digunakan sebagai tempat latihan dan pembinaan. 

Hal ini menjadi penting karena ruang kreatif yang memadai akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan.

Pagelaran “Sikep Sang Timur Tlatah Alas Purwo” menjadi contoh nyata bagaimana seni dapat menjadi sarana untuk menyampaikan nilai dan pesan kepada masyarakat. 

BACA JUGA:7 Cara Efektif Menguleni Adonan Roti agar Kalis Sempurna

Melalui pertunjukan ini, Padepokan Alang-Alang Kumitir ingin mengajak penonton untuk merenungkan kembali pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati nilai-nilai budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Mengusung tema besar “Menabur Karya, Menuai Budaya”, padepokan ini menunjukkan komitmennya dalam menggali potensi lokal dan menjadikannya sebagai kekuatan untuk memperkaya seni pertunjukan Indonesia. 

Melalui proses kreatif yang terus dilakukan, mereka berharap budaya daerah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menginspirasi generasi mendatang.

Dalam semangat tersebut, karya seni tak hanya dipahami sebagai hiburan semata, melainkan juga sebagai sarana pendidikan, pelestarian lingkungan, dan penguat identitas budaya. Padepokan Seni Alang-Alang Kumitir menyampaikan secara tegas bahwa dengan mencintai budaya berarti kita sedang mencintai Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: