7 Cara Efektif Menguleni Adonan Roti agar Kalis Sempurna

7 Cara Efektif Menguleni Adonan Roti agar Kalis Sempurna

Dengan penerapan teknik yang tepat dan kesabaran saat menguleni, adonan roti akan mencapai tingkat elastisitas sempurna. Foto Freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Agar menghasilkan roti yang lembut, berserat, dan mengembang cantik, proses pengulenan adonan menjadi tahapan krusial yang tak boleh disepelekan. 

Menguleni bukan sekadar mencampur bahan, tetapi juga membangun struktur gluten yang kuat sehingga adonan menjadi elastis (kalis). Berikut tujuh teknik yang dapat diterapkan agar adonan lebih cepat kalis dan menghasilkan roti berkualitas tinggi:

1. Gunakan Teknik Dorong-Tarik (Push & Fold)

Cara paling dasar sekaligus tradisional. Adonan ditekan dengan bagian telapak tangan ke arah depan, lalu dilipat kembali ke arah tubuh. Gerakan berulang ini membantu gluten terbentuk secara bertahap.

BACA JUGA:Bandingkan KUR BRI 2025 Rp100 Juta dan Rp150 Juta, Mana yang Lebih Untung?

2. Metode Slap and Fold

Adonan diangkat kemudian dibanting ringan ke meja kerja, lalu ujungnya dilipat dan diuleni lagi. Teknik ini cocok untuk adonan yang sangat lembek atau tinggi kadar air (high hydration dough), karena membantu mengencangkan adonan tanpa banyak menambahkan tepung.

3. Stretch and Fold Berkala

Sering digunakan oleh baker profesional, yakni menarik ujung adonan hingga meregang lalu melipatnya ke tengah. Dilakukan beberapa kali dengan jeda 15–30 menit. Cocok untuk adonan roti artisan dan mempercepat pembentukan gluten tanpa tenaga berlebih.

BACA JUGA:Eva Dwiana Ajak Generasi Muda Melestarikan Budaya Lampung Lewat Festival Tari Ngigel

4. Teknik Windowpane Check

Bukan teknik menguleninya, tetapi cara mengecek apakah adonan sudah kalis. Ambil sedikit adonan, bentangkan perlahan. Jika bisa menipis seperti membran tanpa sobek, maka adonan sudah siap difermentasi.

5. Menggunakan Mixer Dough Hook

Jika ingin cara praktis, gunakan mesin mixer dengan pengaduk kait (dough hook). Proses pengulenan bisa lebih stabil, cepat, serta meminimalkan kesalahan. Pastikan kecepatan bertahap naik, bukan tinggi sejak awal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: