Rumah Adat Bali: Struktur, Fungsi, dan Filosofinya

BACA JUGA:Ngejalang: Tradisi Silaturahmi dan Doa Leluhur Masyarakat Lampung Pesisir

2. Bale Manten

Bangunan ini digunakan sebagai tempat tidur kepala keluarga dan anak perempuan yang belum menikah. Letaknya biasanya di sisi timur halaman. Arsitekturnya sederhana tetapi menyimpan nilai simbolis, yang menggambarkan kedudukan penting dalam struktur keluarga.

3. Bale Dauh

Terletak di sisi barat halaman, bangunan ini biasanya dihuni oleh anak laki-laki. Selain sebagai tempat tidur, Bale Dauh juga berfungsi sebagai ruang tamu atau tempat menjamu kerabat.

BACA JUGA:5 Tradisi Idul Adha di Indonesia yang Unik dan Bernilai Wisata Budaya

4. Bale Gede

Ini adalah bangunan terbesar dalam kompleks rumah dan digunakan untuk berbagai kegiatan adat seperti rapat keluarga, upacara kecil, atau acara makan bersama. Bale Gede berada di posisi yang mudah diakses oleh seluruh penghuni rumah.

5. Bale Delod

Berada di sisi selatan, bangunan ini memiliki fungsi yang lebih umum. Selain digunakan untuk menerima tamu, Bale Delod juga bisa dijadikan tempat istirahat atau tempat meletakkan jenazah sebelum dilakukan upacara.

BACA JUGA:Tari Andun: Tradisi Tari Khas Bengkulu Selatan yang Sarat Makna

6. Pawaregen (Dapur)

Pawaregen merupakan dapur tradisional yang biasanya terletak di sisi barat ataupun selatan pekarangan. Di sinilah aktivitas memasak dilakukan. Dapur Bali memiliki struktur khas dengan tungku dan ruang penyimpanan bahan makanan alami.

7. Lumbung atau Jineng

Lumbung digunakan untuk menyimpan hasil pertanian seperti padi atau jagung. Bangunannya kecil, beratap tinggi, dan memiliki penyangga agar tidak dijangkau hewan. Penempatan lumbung biasanya di pojok halaman agar mudah diawasi.

Sumber: