Rumah Adat Bali: Struktur, Fungsi, dan Filosofinya

Rumah Adat Bali: Struktur, Fungsi, dan Filosofinya

Rumah adat Bali merupakan gambaran nyata tentang kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi keteraturan, keseimbangan, dan penghormatan terhadap alam serta nilai spiritual. Foto: Instagram@aribaliyoni--

BACA JUGA:Kain Tenun Bumpak Seluma adalah: Warisan Budaya yang Perlu Dijaga dan Dilestarikan

8. Aling-Aling

Begitu memasuki pekarangan rumah, pengunjung akan disambut dengan dinding penyekat kecil bernama aling-aling. Fungsinya supaya dapat menjaga privasi serta menghalangi pandangan secara langsung ke dalam rumah. Secara spiritual, aling-aling juga dipercaya sebagai penghalang energi buruk dari luar.

9. Angkul-Angkul

Angkul-angkul merupakan pintu gerbang utama yang menjadi akses masuk ke rumah. Bentuknya menyerupai gapura kecil dengan hiasan khas Bali seperti ukiran dan atap mini. Selain sebagai jalan masuk, angkul-angkul juga menunjukkan identitas pemilik rumah.

BACA JUGA:4 Adat Istiadat Khas Riau yang Wajib Dilestarikan Sampai Saat ini

Arsitektur rumah adat Bali mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam. Bahan-bahan yang digunakan berasal dari alam sekitar, contohnya kayu, bambu, batu alam, serta daun kelapa. 

Atap rumah biasanya berbentuk limas dengan kemiringan tertentu agar tahan terhadap angin dan hujan tropis.

Ornamen ukiran dan patung sering ditemukan di pintu, tembok, dan tiang bangunan. Motif yang digunakan biasanya menggambarkan makhluk mitologi, tumbuhan, atau simbol keagamaan. 

Semua elemen tersebut tidak sekadar mempercantik rumah, melainkan memiliki fungsi spiritual sebagai pelindung.

BACA JUGA:Menghidupkan Kembali Mainang Sayang di Tengah Gempuran Budaya Moderen

Rumah adat Bali dibangun dengan sistem terbuka, yang memungkinkan sirkulasi udara yang baik serta  pencahayaan yang AQalami. 

Di tengah pekarangan terdapat halaman luas yang menjadi tempat beraktivitas keluarga. Tata ruang seperti ini memberikan kenyamanan dan menciptakan suasana harmonis antara manusia dan lingkungannya.

Selain itu, pembagian ruang yang jelas membuat penghuni rumah lebih mudah dalam menjalankan aktivitas harian. 

Fungsi setiap bangunan sudah ditentukan sesuai perannya dalam kehidupan sosial dan keagamaan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: