Gunung Egon Flores, Jejak Letusan di Timur Nusa Tenggara

Gunung Egon Flores, Jejak Letusan di Timur Nusa Tenggara

Pesona Gunung Egon - Foto instagram @maumeremanise--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gunung Egon merupakan salah satu gunung berapi aktif yang berada di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Secara administratif, gunung ini terletak di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, dengan jarak sekitar 30 kilometer ke arah timur dari Kota Maumere. 

Keberadaannya tidak hanya penting dari sisi geologi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata alam dan petualangan.

Gunung setinggi 1.703 meter di atas permukaan laut ini menyimpan rekam jejak aktivitas vulkanik yang kuat, tercermin dari bentang kawahnya yang lebar dan lanskap sekitarnya yang terbentuk oleh proses letusan masa lalu.

BACA JUGA:Bunga Rendah, KUR BRI Rp500 Juta Dorong UMKM ke Skala Menengah

Kawah Luas sebagai Bukti Aktivitas Vulkanik

Salah satu ciri paling menonjol dari Gunung Egon adalah kawahnya yang terbuka dan membentang luas. Kawah ini menjadi penanda kekuatan letusan yang pernah terjadi, sekaligus menghadirkan pemandangan dramatis yang mengundang decak kagum. 

Dari bibir kawah, pengunjung dapat menyaksikan struktur batuan vulkanik yang terbentuk secara alami selama ratusan tahun.

Pada beberapa bagian gunung, masih terlihat kepulan asap panas yang muncul dari rekahan tanah. Fenomena ini menegaskan bahwa Gunung Egon masih aktif dan terus dipantau oleh pihak berwenang.

BACA JUGA:Diskon Akhir Tahun 2025 Jam Tangan Alexandre Christie, Harga Mulai Rp800 Ribuan

Riwayat Aktivitas dan Status Gunung Egon

Gunung Egon memiliki sejarah letusan yang cukup panjang. Catatan menunjukkan bahwa letusan besar pernah terjadi pada tahun 1925, sementara aktivitas erupsi terakhir tercatat pada 2008. 

Pada awal 2016, peningkatan aktivitas vulkanik menyebabkan status gunung ini dinaikkan ke level siaga, disertai getaran gempa yang dirasakan oleh warga di sekitar kaki gunung.

Meski demikian, saat berada dalam kondisi normal, Gunung Egon tetap aman dikunjungi dengan memperhatikan rekomendasi resmi serta perkembangan status gunung dari instansi terkait.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: