Asteroid Berukuran 60 Meter Berpotensi Menabrak Bumi di Tahun 2032

Ilustrasi asteroid berukuran besar berpotensi menghantam bumi dan menyebabkan bencana--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Asteroid 2024 YR4 yang baru saja ditemukan, kini menjadi perhatian utama para ilmuwan dan astronom.
Dengan ukuran yang mencapai 60 meter, asteroid ini memiliki peluang 1 banding 83 untuk menghantam Bumi pada Desember 2032.
Meski saat ini berjarak sekitar 27 juta mil dari Bumi, potensi tabrakan langsung tetap ada.
Asteroid ini akan mendekati planet kita pada 22 Desember 2032, dengan jarak sekitar 106.200 kilometer.
BACA JUGA:Mulai 1 Februari 2025, Pengecer Tidak Bisa Lagi Mendapatkan LPG 3 Kg
Namun, orbit asteroid ini masih belum pasti, sehingga resiko tabrakan tetap menjadi perhatian utama.
Asteroid ini terdaftar dalam Tabel Risiko Sentry milik NASA dan Badan Antariksa Eropa sebagai salah satu NEO (Near-Earth Object) yang berisiko tinggi.
Insinyur Catalina Sky Survey, David Rankin, menyebut asteroid ini sebagai salah satu batu luar angkasa terbesar dengan peluang tabrakan tertinggi yang pernah ditemukan.
Jika benar-benar terjadi dampak, efek yang ditimbulkan bisa sangat besar, seperti ledakan atmosfer atau pembentukan kawah tumbukan di permukaan Bumi.
BACA JUGA:Peluang Indonesia Ditengah Perang AI ChatGPT vs DeepSeek
Konsekuensi dari peristiwa ini dapat mengingatkan kita pada kejadian besar di masa lalu, seperti ledakan Tunguska yang menghancurkan 80 juta pohon pada 1908.
Asteroid 2024 YR4 pertama kali terdeteksi oleh proyek ATLAS yang didanai NASA melalui teleskop di Rio Hurtado, Chile.
Keberadaan asteroid ini kemudian dikonfirmasi oleh David Rankin melalui data dari Catalina Sky Survey.
Pada 2028, asteroid ini akan mendekati Bumi dengan jarak sekitar 8 juta kilometer, memberi kesempatan bagi astronom untuk memperkirakan ukurannya lebih akurat dan menilai potensi dampak yang lebih jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: