Asteroid Berukuran 60 Meter Berpotensi Menabrak Bumi di Tahun 2032

BACA JUGA:Samsudin Berharap Gubernur Lampung Terpilih Rahmat Mirzani Djausal Melanjutkan Pembangunan Kota Baru

Para astronom terus memantau pergerakan asteroid ini dengan harapan dapat mengumpulkan informasi lebih lanjut. 

Meskipun risiko tabrakan tetap ada, kemungkinan terbesar adalah asteroid ini akan meleset. 

Namun, jika terjadi tabrakan, dampaknya bisa sangat merusak. Jika asteroid ini terbuat dari batuan, ia dapat memicu ledakan udara besar. 

Sebaliknya, jika terbuat dari logam besi, asteroid ini berpotensi menembus atmosfer dan menciptakan kawah tumbukan yang signifikan.

BACA JUGA:Xiaomi Rilis Redmi Note 14: Inovasi Kamera AI dan Ketahanan Maksimal

Meskipun kita masih harus menunggu kepastian lebih lanjut mengenai orbit asteroid ini, para ilmuwan terus melakukan pengamatan lanjutan hingga Februari 2024. 

Prediksi lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan setelah 2028, saat asteroid ini akan lebih dekat dengan Bumi. 

Oleh karena itu, pemantauan dan penelitian terus dilakukan guna mempersiapkan kemungkinan terburuk dan mengurangi risiko bagi umat manusia.

Sumber: