Soal PT San Xiong Steel Abaikan K3, Kadisnaker Lampung Sebut Akan Ada Sanksi

Soal PT San Xiong Steel Abaikan K3, Kadisnaker Lampung Sebut Akan Ada Sanksi

--

BACA JUGA:Sekdaprov Lampung Buka Pertemuan Ilmiah Berkala Perhimpunan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif

Agus juga menegaskan kepada tim untuk memberikan perhatian khusus terhadap PT. San Xiong Steel tersebut yang sudah berkali-kali alami kecelakaan kerja.

"Ini saya sudah tegaskan ke tim karena sudah berkali-kali perusahaan ini mengakibatkan kecelakaan kerja apalagi dalam waktu yang hampir bersamaan terjadi tiga kecelakaan kerja menurut informasi dari media," ungkapnya.

Ia mengatakan untuk tim akan menyelidiki secara mendalam bila perlu menghentikan operasional mesin yang mengakibatkan kecelakaan kerja.

"Bila perlu diberhentikan operasional dari mesin yang mengakibatkan kecelakaan kerja itu. Kalau alat nya itu terus menerus menimbulkan bahaya bagi pekerja ya alat itu harus dihentikan. Tidak bisa digunakan, kalau tidak nanti akan tambah jatuh korban lagi," pungkasnya.

BACA JUGA:Ratusan Warga Lampung Barat Pilih Mengais Rezeki ke Luar Negeri, Ini Alasannya

Sebelumnya diberitakan PT San Xiong Steel Indonesia disorot karena diduga mengabaikan keselamatan pekerjanya, terutama para pekerja peleburan besi yang memiliki risiko tinggi. 

Seperti diketahui pada 13 Februari 2018, pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menutup sementara perusahaan ini setelah kecelakaan kerja, namun kemudian memberikan izin beroperasi kembali setelah mediasi.

Sayangnya, setelah diizinkan beroperasi, kecelakaan terus terjadi. 

Pekerja seperti Rois dan Sutimin mengalami luka serius akibat kecelakaan pada 18 November 2023.

BACA JUGA:Kampanye Melibatkan Peratin dan Perangkat Pekon Bisa Dipidana

Diketahui Rois dihantam besi Habim besar ukuran dua Meter lebih pada 18 November 2023 pukul 04:00 Wib dini hari.

Besi Habim besar itu menghantam kaki Rois sehingga mengalami luka serius robek bagian jempol kaki sebelah kanan dan kaki yang juga mengalami luka serius sehingga membutuhkan perawatan medis.

Kemudian terjadi lagi kecelakaan kerja Juga atas nama Sutimin yang terjadi pada Minggu 18 November 2023 siang hari.

Dimana Sutimin sebagai pekerja bagian Liper /Perbaikan Tungku peleburan besi yang hendak mengangkat Elemen dengan menggunakan remote.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: