Ikut Panen di Tulang Bawang, Gubernur Arinal Dorong Pertambakan Udang di Lampung Bangkit dan Berjaya Lagi

Ikut Panen di Tulang Bawang, Gubernur Arinal Dorong Pertambakan Udang di Lampung Bangkit dan Berjaya Lagi

--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan Panen Udang dan serahkan bantuan Eskavator serta Kincir Air untuk Petani Udang di Dipasena, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, Senin 13 November 2023.

Dalam kunjungan kerja (kunker) ini Arinal menyambangi para petani udang Dipasena yang tergabung dalam Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung). 

Gubernur bersama para petani udang itu panen udang secara parsial di blok Dipasena Makmur. Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada para petani udang, berupa 1 unit eskavator dan 70 unit kincir air.

Menurut Gubernur, salah satu potensi yang menjadi unggulan Provinsi Lampung adalah tambak udang yang berkembang sejak era tahun 1980, sehingga Provinsi Lampung pernah menduduki peringkat nomor satu produksi udang Nasional, yaitu pada saat pola kemitraan PT. Dipasena Citra Darmaja dan PT. Central Pertiwi Bahari berjalan dengan baik.

BACA JUGA:Usaha Gubernur Arinal Berbuah Manis, KH Ahmad Hanafiah Resmi Menyandang Gelar Pahlawan Nasional

"Namun, saat ini produksi udang Lampung menduduki posisi ke 5 di Indonesia. Untuk itu, baik Pemerintah Pusat maupun daerah senantiasa mencarikan upaya agar pertambakan di Lampung khususnya Bumi Dipasena ini bisa bangkit dan berjaya kembali," kata Arinal.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Gubernur mengatakan bahwa beberapa dukungan infrastruktur yang cukup besar sudah berhasil dilakukan Pemerintah, seperti rehabilitasi jalan dari Simpang Penawar sampai Bumi Dipasena yang semula waktu tempuh 4 jam menjadi sekitar 1 jam.

Begitu juga dengan kebutuhan listrik di Bumi Dipasena sudah menjangkau sampai petakan tambak dengan voltase penuh.

"Dalam hal bantuan sarana/prasarana budidaya tambak, pemerintah sebelumnya juga telah memberikan bantuan berupa 5 unit Exavator, 1 unit Dredger, 125 kincir air, serta 10 unit pompa air," jelasnya.

BACA JUGA:Banang DPRD Sampaikan Laporan Kebijakan Umum APBD dan PPAS RAPBD Provinsi Lampung

Salah satu masalah besar lainnya menurut Gubernur adalah persoalan legalitas tanah dimana saat ini sedang dilakukan upaya baik oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Pada kesempatan tersebut Gubernur juga mengajak masyarakat untuk mengikuti Program Kartu Petani Berjaya (KPB) untuk memudahkan pelaku usaha, baik pertanian, peternakan dan perkebunan dalam memperolah permodalan, mendapatkan sarana dan prasarana budidaya dan pemasaran hasil usaha.

Sementara itu Ketua P3UW Lampung Suratman, menyatakan bahwa sebelumnya telah dilakukan pertemuan di Kantor Sekretariat Presiden dengan mengundang semua pihak sehingga semua persoalan telah terselesaikan.

"Semua sektor diundang termasuk kami, Insya Allah sudah clear, jadi lahan ini sebenarnya punya Pemerintah tapi kanalnya yang membuat adalah perusahaan dalam hal ini milik CPP, yakni seluas 1490 ha, dan sekarang sudah diserahkan kepada Pemerintah, dan itu nol rupiah," kata Suratman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: