Ikut Panen di Tulang Bawang, Gubernur Arinal Dorong Pertambakan Udang di Lampung Bangkit dan Berjaya Lagi

Ikut Panen di Tulang Bawang, Gubernur Arinal Dorong Pertambakan Udang di Lampung Bangkit dan Berjaya Lagi

--

BACA JUGA:Terkait akan Adanya Pendataan Kendaraan Menunggak Pajak di Lampung, Ini Kata Gubernur Arinal

Menurut Suratman selesainya persoalan ini juga berkat dorongan Pemerintah Kabupaten, dan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Lampung, sehingga masalah ini dapat selesai dengan baik 

"Beliau, Pak Gubernur memfasilitasi kami, termasuk persoalan status tanah ini juga berkat dorongan beliau sehingga sudah clear. Kami P3UW Lampung mempunyai komitmen untuk selalu bersinergi, bekerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk membangun Dipasena," jelasnya.

Adapun Pj. Bupati Tulang Bawang Drs. Qudrotul Ikhwan, MM., dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPR RI Hanan A. Rozak dan Gubernur Lampung atas sumbangsih dan motivasi yang telah diberikan kepada para Petani Udang di Dipasena.

Qudrotul juga menerangkan bahwa saat ini Kabupaten Tulang Bawang memiliki tagline "Udang Manis". Hal tersebut dikarenakan Tulang Bawang memiliki potensi 14.000 hingga 16.000 hektar tambak yang menghasilkan udang dan rasanya manis, hamparan tambak tersebut bahkan merupakan yang terluas di Asia Tenggara, begitu juga dengan Kebun Tebu yang luasnya dua kali lipat luas Jakarta.

BACA JUGA:PT SJIM Sudah Lengkapi Surat Pengajuan Izin KKPRL, DKP Lampung: Aktivitas Diberhentikan Tunggu Izinnya Keluar

"Maka kami berharap Tulang Bawang ke depan dengan potensi udangnya ini bisa semakin mengangkat kehidupan, perekonomian, dan derajat masyarakat Kabupaten Tulang Bawang," katanya.

Sebelum bertolak kembali ke Bandar Lampung, Gubernur Arinal juga menyempatkan diri mengunjungi SMK Negeri Rawajitu Timur, dimana selain memiliki jurusan Multimedia, otomotif, dan akuntasi seperti SMK pada umumnya, SMK ini juga memiliki jurusan Budidaya Perikanan.

Pada kunjungan tersebut, Gubernur diajak oleh kepala sekolah SMK Negeri Rawajitu Timur Elisa Sri Laksmi untuk melihat budidaya ikan lele melalui media kolam bioflok, yakni sistem budidaya ikan yang mendaur ulang limbah nutrisi menjadi makanan ikan. 

Di SMK tersebut juga terdapat beberapa kolam lainnya, termasuk kolam budidaya udang.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: