Bulir Padi Hampa, Produksi Gabah di Suoh-BNS Dipastikan Turun

Bulir Padi Hampa, Produksi Gabah di Suoh-BNS Dipastikan Turun

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Sebagian petani padi di wilayah  Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat, saat ini sudah mulai memasuki masa panen raya. 

Hanya saja, hasil panen tidak seperti yang diharapkan, sebagai dampak dari kemarau yang terjadi. 

Bahkan, petani menyebut bahwa hasil panen kali ini mengalami penurunan hingga 75 persen, hal ini dikarenakan bulir padi hampa atau tidak berisi.

Yusrizal, S.Pd., salah seorang petani setempat mengungkapkan, hasil panen sebagian besar petani jauh dari harapan. 

BACA JUGA:Kerugian Negara Dikembalikan, Kasus Bimtek Peratin di SP3-kan ?

BACA JUGA:Yanuar Irawan : Proyek PSAB Kelurahan Sekincau Sebuah Musibah

Hal tersebut dampak kekeringan yang terjadi pada masa pertumbuhan tanaman hingga berbunga, bahkan hingga memasuki masa panen. 

"Kami sebagai petani memperkirakan terjadi penurunan produksi hingga 75 persen, untuk kondisi hasil panen sebagian besar bulir padi gosong atau hampa, hal ini mungkin dikarenakan areal persawahan kurang suplay air bahkan kerap mengalami kekeringan," ungkapnya.

Yusrizal memperkirakan, bahwa petani mengalami kerugian yang cukup besar.

Bahkan hasil panen yang didapat tidak bisa menutupi biaya modal yang dikeluarkan oleh petani, mulai dari pengolahan, masa pemeliharaan, pemupukan hingga biaya panen.

BACA JUGA:Nama Kepala Kemenag Bandar Lampung Dicatut Pelaku Penipuan

BACA JUGA:Sama-sama Untuk Lulusan SMA/SMK, Ini Perbedaan Persyaratan CPNS 2023 di Kemenkumham dan Kejagung

"Untuk panen kali ini, modal saja tidak akan tertutupi dari hasil yang didapat. Bahkan banyak petani yang mengalami kerugian, padahal seperti diketahui tanaman padi menjadi salah satu yang diandalkan oleh petani dalam mencukupi kebutuhan keluarga," kata dia.

Senada dikatakan Lustiyo salah seorang petani lainnya, bahwa kemarau panjang yang terjadi menyebabkan kekeringan areal persawahan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: