Taman Kota Hamtebiu Tak Lagi Ramah Anak, KLA Hanya Sebatas Piagam!

Taman Kota Hamtebiu Tak Lagi Ramah Anak, KLA Hanya Sebatas Piagam!

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kabupaten Lampung Barat, telah menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya pada Juli 2022 lalu. 

Penghargaan ini tentu dipertanyakan, sebab tidak didukung oleh fasilitas-fasilitas yang ramah anak.

Salah satunya, fasilitas taman kota Hamtebiu di Lingkungan Sukamenanti Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit, dimana banyak fasilitas yang cukup membahayakan.

BACA JUGA:Waspada! Penipu Catut Nama Wabup Pesbar, Dengan Modus Bantuan Dana Hibah Masjid

Diantaranya bagian pagar keliling dari taman kota Hamtebiu yang sudah banyak mengalami kerusakan. Belum lagi di fasilitas-fasilitas umum lainnya, seperti di Kebun Raya Liwa (KRL).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat Muhammad Henry Faisal melalui Kasi Penataan pada Bidang Pertamanan DLH Wayan Kurniawan, membenarkan terkait dengan kerusakan sejumlah fasilitas seperti yang terjadi di taman kota Hamtebiu yang cukup membahayakan pengunjung tersebut.

"Iya, untuk di taman kota Hamtebiu, memang sudah banyak mengalami kerusakan khususnya di bagian pagar,  banyak yang sudah keropos dan tertimpa pohon, serta memang diperlukan penambahan pengamanan di bagian pagar," ungkap Wayan, Kamis (9/3/2023).

BACA JUGA:Teken MoU, WSL Krui Pro QS 5000 akan Kembali Digelar di Pesbar

Penanganan kerusakan pada fasilitas di taman kota Hamtebiu tersebut, kata Wayan, terkendala anggaran. 

Pihaknya telah beberapa kali mengusulkan perbaikan namun lagi-lagi anggaran tidak mendukung.

"Kalau upaya kami sudah beberapa kali mengajukan untuk dianggarkan perbaikannya, namun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah, usulan tersebut belum bisa terealisasi," kata dia, seraya menambahkan, dengan keterbatasan yang ada pihaknya secara rutin melakukan perbaikan fasilitas meski itu belum maksimal.

BACA JUGA:Dua Jambret Bercelurit Diamankan Unit Reskrim Polsek Sumberjaya

Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3) Lambar Muhammad Danang Hari Suseno mengungkapkan, dalam proses penilaian KLA melibatkan sejumlah pihak.

"Yang jelas untuk menghadapi penilaian Lampung Barat dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak, semua pihak untuk ikut mendukung, sehingga prestasinya meningkat dari Madya ke Nindya, atau paling tidak bisa bertahan di Kategori Madya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: