Diguyur Hujan Deras Pondasi Gedung SMP Satu Atap Way Tenong Amblas
Selain pondasi gedung amblas, ada gedung lain yang dindingnya retak dan atap hampir roboh--
LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lampung Barat beberapa hari terakhir mulai menimbulkan kerusakan di berbagai tempat.
Salah satu dampaknya terjadi di SMP Satu Atap 1 Way Tenong, di mana pondasi salah satu gedung sekolah tersebut amblas.
Kepala SMP Satu Atap 1 Way Tenong, Hadi Ismanto, AM, SE, pada Kamis, 12 September, menjelaskan bahwa pondasi sepanjang delapan meter amblas akibat bangunan lama yang kurang kokoh, ditambah kemarau panjang selama dua bulan yang menyebabkan tanah retak, dan akhirnya tergerus oleh hujan deras.
"Amblasnya pondasi gedung ini cukup mengkhawatirkan, selain mengganggu aktivitas kegiatan Belajar Mengajar (KBM), tapi juga mengancam kerusakan badan gedung jika tidak dilakukan upaya penanganan secepatnya," jelas Hadi.
BACA JUGA:Lagi! Penemuan Mayat Bayi Gemparkan Warga Lampung Utara
BACA JUGA:Diusung PDIP, Reihana Malah Diduga Kampanye Gunakan Atribut Gerindra
Situasi ini semakin berbahaya karena sekolah tersebut berada di area ketinggian, yang rentan terhadap longsor.
Selain gedung dengan pondasi amblas, ada gedung lain yang sudah rusak parah, dengan dinding retak dan atap hampir roboh.
"Gedung tersebut tidak lagi digunakan karena kami takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tambahnya.
Pihak sekolah telah melaporkan kondisi ini ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Barat melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tetapi belum ada respons terkait penanganannya.
BACA JUGA:Nekat Bobol Warung, Pria Paruh Baya di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Kanwil Bea Cukai Sumbagbar Musnahkan Rokok dan MMEA Ilegal Senilai Rp37,8 Miliar
Hadi berharap pemerintah segera turun tangan untuk menangani kerusakan yang ada.
"Sekarang sudah mulai musim hujan, dan hal ini sangat berpotensi mempercepat kerusakan. Jika tidak segera diperbaiki, kita hanya tinggal menunggu waktu hingga bangunan sekolah ini semakin parah dan KBM terhambat," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: