Berkunjung ke Pekon Tebaliokh, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Belajar Sejumlah Inovasi Usaha

Berkunjung ke Pekon Tebaliokh, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang Belajar Sejumlah Inovasi Usaha

--

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Belasan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang yang sedang melaksanakan magang di Balai Besar TNBBS Resort Wilayah 2 berkesempatan berkunjung ke Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.

Dalam kunjungan itu para mahasiswa berkesempatan mengunjungi sentra pembuatan kopi bubuk cap badak produk asli Pekon Tebaliokh, sentra pembuatan tempe di unit usaha kopi produsen KSU Maju Lestari, serta di edukasi tentang pembuatan obat gudik oleh kelompok peternak kambing salam ngarit (SL) di bawah binaan YABI dan TNBBS.

BACA JUGA:Kembali Timbulkan Kemacetan, BPJN Diminta Cepat Tangani Jalan Terangkat di Jalur Liwa-Krui

Peratin Tebaliokh Iwan Susanto mengatakan, pihaknya menyambut hangat kedatangan para rombongan mahasiswa tersebut, sebagai bentuk dukungan untuk menambah pengetahuan generasi pelajar itu.

Pihaknya bersama kelompok usaha, kelompok tani dan masyarakat memberikan edukasi berbagai inovasi mulai dari pengolahan kopi bubuk salah satu produk unggulan pekon tebaliokh, pembuatan obat gudik untuk ternak serta belajar cara pembuatan tempe.

BACA JUGA:Kabupaten Lambar Terima Sertifikat Adipura Tahun 2022

“Seluruh mahasiswa diajarkan mulai dari alat dan bahan yang digunakan, hingga tata cara pembuatan baik itu kopi, tempe ataupun obat peternakan tadi. Dan yang kita berikan ini adalah sebagai wujud dukungan untuk menambah ilmu pengetahuan mahasiswa serta diharapkan ilmu yang diperoleh bisa menjadi bekal untuk masa depan,” ujarnya

Ia mencontohkan, dalam kunjungan kitu mahasiswa praktek langsung membuat tempe. Mulai dari proses awal kedelai yang direbus, ditiriskan lalu dikeringkan kemudian dicampur dengan ragi yang mengandung bakteri Rhizopus Oryzae. 

BACA JUGA:135 Pejabat di Lambar Telah Sampaikan LHKPN

Tak hanya itu, kedelai kering dan ragi juga dicampur tepung kanji hingga rata.

“Selama proses pembuatan, mahasiswa juga diajarkan hal yang detail seperti semua alat dan bahan, termasuk tangan harus steril. Itu yang harus diperhatikan supaya tempenya jadi dengan baik atau tidak rusak,” terangnya

BACA JUGA:KPU Lambar Selesai Lakukan Verfak Kesatu Terhadap 2.533 Dukungan Bakal Calon DPD

Terakhir, iwan berharap adanya kunjungan mahasiswa KKN selain bisa menambah wawasan juga akan menunjang kecintaan generasi muda terhadap produk-produk lokal sehingga dapat tetap bertahan di era modern saat ini. 

“Selain itu pengalaman ini juga bisa menjadi sebuah temuan yang dapat menjadi diskusi bagaimana peran mahasiswa dapat mendorong pengembangan potensi-potensi pekon menjadi sebuah nilai ekonomis,” tambahnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: