MB Sebut Konsep Pendistribusian Bantuan Ketahanan Pangan KPM Ibarat Pancing

MB Sebut Konsep Pendistribusian Bantuan Ketahanan Pangan KPM Ibarat Pancing

--

Medialampung.co.id - Pemerintah Pekon Gedungsurian, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menyalurkan Sarana Produksi (Saprodi) pertanian kepada warga, program Ketahanan Pangan Pekon, melalui Anggaran Dana Desa (ADD). 

Saprodi yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masing-masing individu, seperti yang hendak menanam cabai di salurkan bibit, pupuk dan alat-alat, seperti mulsa, cangkul, kawat dan lainnya sesuai kebutuhan, begitu juga lainnya seperti tomat, labu dan lain sebagainya. 

"Bantuan saprodi ini masuk Program Ketahanan Pangan bidang Nabati," terang Boimin. 

Dijelaskan Boimin sapaan akrab Mas Boi (MB), pihaknya memberlakukan pendistribusian ketahanan pangan untuk nabati bukan berupa uang tunai, melainkan Saprodi, agar apa yang dikehendaki pemerintah dalam rangka ketahanan pangan betul-betul tepat sasaran. 

Sebagaimana digambarkan Mas Boi, supaya warganya rajin makan ikan, maka pihak pekon sediakan pancing, bukan belikan ikan. 

Artinya masyarakat bukan hanya dapat memanfaatkan bantuan tersebut sekali lewat melainkan justru bantuan yang diterima jadi dasar untuk pengebangan usaha yang lebih besar. 

"Bantuan ini disalurkan sesuai kebutuhan dan kemampuan warga dalam pengelolanya dengan fokus utama pemanfaatan lahan kosong seperti halnya pekarangan, dan alhamdulillah melihat dari program tahun sebelumnya bidang ketahanan pangan sudah berhasil dan dirasakan warga manfaatnya," kata MB.

Di singgungnya kenapa pekarangan menjadi salah satu sasaran, karena mayoritas pekarangan masyarakat cukup luas, kedua kali dalam pengontrolannya masyarakat lebih efisien bahkan setiap saat bisa dilakukan. 

"Dengan pekarangan dapat dimanfaatkan, setidaknya untuk kebutuhan sehari-hari warga, tidak sepenuhnya ketergantungan dengan produk pasar, seperti cabe, tomat atau jenis lainnya dapat diambil dari tanaman pekarangan," imbuh pihaknya. 

 

Untuk sektor hewani, Boimin yang juga sekretaris Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Lambar tersebut mengatakan yang akan dikembangkan di pekon itu yakni peternakan ayam, baik ayam petelur maupun ayam potong. (r1n/mlo)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: