Butuh Perhatian Pemerintah! Dua Anak di Lampung Utara Alami Gizi Buruk
Kondisi memprihatinkan dua balita---Dwi Oktaviano (6) dan Brayen (3)---mengalami gizi buruk di Lampung Utara butuh bantuan segera-Foto Dok-
LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID — Dari Dusun 3 Kuyung Laut, Desa Gunung Raja, Kecamatan Sungkai Barat, datang kisah haru dari keluarga Wahyudi, seorang buruh serabutan yang sedang berjuang menghadapi kondisi kesehatan serius kedua anaknya, Dwi Oktaviano (6) dan Brayen (3).
Dokter Spesialis Anak RSUD Mayjend H. M. Ryacudu Kotabumi, dr. Inda, menjelaskan bahwa kedua anak Wahyudi didiagnosa mengalami tetraparese tipe spastik, cerebral palsy (GED), gizi buruk dengan perawakan pendek, serta imunisasi yang tidak lengkap.
“Pasien datang dengan gangguan gerak anggota tubuh bagian bawah. Anak baru bisa tengkurap sejak usia 6 bulan dan tidak menunjukkan perkembangan signifikan hingga kini,” ungkap dr. Inda.
Di tengah keterbatasan, Wahyudi dan istrinya, Eka Sari, tinggal di rumah sederhana serta berjuang sekuat tenaga merawat kedua anaknya yang membutuhkan perawatan intensif di RSUD Ryacudu.
BACA JUGA:Polda Lampung Kerahkan Ribuan Personel Amankan Ijtima Ulama Dunia 2025
Dalam kesulitan ekonomi, perjuangan Wahyudi semakin berat karena harus meninggalkan pekerjaannya sebagai buruh serabutan demi mendampingi pengobatan kedua buah hatinya.
Meski biaya pengobatan telah ditanggung BPJS Kesehatan, kebutuhan harian selama di rumah sakit menjadi beban berat bagi keluarga ini.
“Saya hanya bisa sampai ke rumah sakit berkat bantuan kerabat karena benar-benar tidak punya uang untuk makan atau kebutuhan lain selama menemani anak-anak,” kata Wahyudi dengan suara bergetar.
Ia juga mengungkapkan kesulitan memenuhi kebutuhan nutrisi bagi anak-anaknya. “Dokter mengatakan bahwa anak saya butuh asupan gizi agar berat badan naik, tapi saya tidak mampu membeli susu atau makanan khusus,” tambahnya.
BACA JUGA:IPM Terendah di Sumatera, Gubernur Mirza minta CSr Fokus ke Pendidikan
Kondisi ini menjadi gambaran nyata betapa beratnya beban keluarga kurang mampu saat menghadapi penyakit serius pada anak.
Wahyudi berharap ada perhatian dari pemerintah daerah dan para dermawan untuk membantu meringankan penderitaannya.
“Bapak Bupati Harmatoni, Pak Romli, dan seluruh dermawan, saya mohon bantu kami. Anak-anak saya sangat membutuhkan pertolongan,” pinta Wahyudi penuh harap.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





