Rumah Adat Jawa Timur: Ragam, Fungsi, dan Makna Budayanya

Minggu 08-06-2025,19:20 WIB
Reporter : Romdani
Editor : Budi Setiawan
Rumah Adat Jawa Timur: Ragam, Fungsi, dan Makna Budayanya

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Jawa Timur merupakan daerah yang kaya akan budaya dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Salah satu bentuk kekayaan budaya yang dapat ditemui adalah rumah adatnya.

Rumah adat bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial, adat, dan lingkungan masyarakat setempat.

Masing-masing daerah di Jawa Timur memiliki ciri khas arsitektur tersendiri. Mari kita telusuri lebih jauh ragam rumah adat khas dari provinsi ini.

BACA JUGA:Daging Krengsengan Jawa Timur – Resep Rumahan dengan Rasa Menggoda Deskripsi Hidangan

1. Rumah Joglo Jawa Timur

Rumah Joglo adalah bentuk rumah tradisional yang sudah sangat dikenal di wilayah Jawa, termasuk di Jawa Timur. Rumah ini memiliki struktur atap berbentuk tajug atau limasan dengan susunan bertingkat dan ditopang oleh tiang-tiang kayu utama yang disebut soko guru. Material utama yang digunakan umumnya adalah kayu jati, karena kuat dan tahan lama.

Joglo biasanya menjadi simbol status sosial dalam masyarakat. Rumah ini digunakan oleh para bangsawan atau tokoh masyarakat. Tata ruang dalamnya pun memiliki makna tertentu. Ruang tengah dianggap sebagai ruang paling penting dan biasanya dipakai untuk kegiatan adat atau menerima tamu penting.

Joglo memiliki beberapa variasi bentuk, seperti Joglo Sinom, Joglo Hageng, dan Joglo Pangrawit. Perbedaan terletak pada ukuran, jumlah tiang, dan tingkat kerumitan struktur atap.

BACA JUGA:Tiga Aliansi Lampung Akan Gelar Aksi di Jakarta, Desak Kejagung dan KPK Tuntaskan Kasus SGC dan CSR BI

2. Rumah Adat Suku Osing di Banyuwangi

Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi yang memiliki tradisi dan budaya yang masih kental. Rumah adat mereka dibangun menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu lokal, tanah untuk lantai, serta genteng tradisional untuk atap.

Rumah Osing memiliki beberapa tipe berdasarkan bentuk atap dan fungsi ruangannya. Yang paling sederhana disebut Cerocogan, hanya memiliki dua sisi atap. Selanjutnya ada Baresan, dengan tiga sisi atap, dan yang paling besar adalah Tikel Balung dengan empat sisi atap.

Pembagian ruangannya cukup jelas, biasanya terdiri dari ruang depan untuk tamu, ruang tengah untuk keluarga, dapur, serta ruangan khusus untuk beristirahat atau kegiatan spiritual. Rumah ini tidak hanya dirancang untuk kenyamanan, tetapi juga mencerminkan nilai harmoni antara manusia dan alam.

BACA JUGA:Selektif Pilih Pasangan, Indra Bruggman Ungkap Penampilan Fisik Tetap Menjadi Pertimbangan

Kategori :