Air Terjun Way Detum: Sejuk, Asri, dan Sarat Sejarah di Pesisir Barat

BACA JUGA:Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Demak: Kerajaan Islam Pertama di Jawa

Potensi air terjun yang besar membuat pemerintah Pekon Way Sindi Hanuan mulai bergerak untuk mengelolanya secara lebih serius. 

Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah mengalokasikan dana desa untuk pembangunan fasilitas dasar yang menunjang kenyamanan wisatawan.

Sejumlah pembangunan yang telah berlangsung antara lain:

• Peningkatan akses jalan menuju lokasi sehingga pengunjung lebih mudah mencapai area air terjun.
• Pembangunan gazebo atau tempat beristirahat agar wisatawan dapat menikmati suasana sekitar tanpa harus berdiri atau duduk di atas batu.
• Penyediaan toilet umum yang menjadi fasilitas penting untuk kenyamanan pengunjung.

BACA JUGA:Wagub Jihan Tegaskan Penguatan Pengawasan Ketenagakerjaan Lewat Sinergi Pusat dan Daerah

Pemerintah pekon juga menyampaikan bahwa pengembangan akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran. 

Harapannya, kawasan ini dapat berkembang menjadi destinasi unggulan baru di Kecamatan Karya Penggawa tanpa menghilangkan karakter alami yang menjadi daya tarik utama Way Detum.

Dengan keindahan alam dan nilai sejarah yang dimiliki, Air Terjun Way Detum berpotensi menjadi salah satu ikon wisata alam di Pesisir Barat. 

Jika digarap dengan konsep yang tepat—mengutamakan konservasi, melibatkan masyarakat lokal, serta memberikan pengalaman wisata berbasis alam—kawasan ini dapat menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lampung Dorong Pembangunan SD Baru di Kedaung

Masyarakat sekitar pun berharap pengembangan wisata ini mampu membuka peluang ekonomi baru, mulai dari jasa pemandu, warung kecil, hingga usaha kerajinan lokal. 

Dengan meningkatnya kunjungan wisata, roda ekonomi masyarakat diperkirakan akan ikut bergerak.

Air Terjun Way Detum adalah perpaduan lengkap antara pesona alam, sejarah adat, dan potensi wisata yang menjanjikan. Keasriannya masih terjaga, ceritanya hidup di tengah masyarakat, dan upaya pengembangannya pun terus berjalan. 

Dengan dukungan pemerintah pekon dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, Way Detum perlahan menegaskan diri sebagai permata baru wisata alam Pesisir Barat.(*)

Sumber: