Axioo Pongo 725 V2: Laptop Gaming Lokal 10 Jutaan yang Masih Kompetitif di Akhir 2025

Axioo Pongo 725 V2: Laptop Gaming Lokal 10 Jutaan yang Masih Kompetitif di Akhir 2025

Axioo Pongo 725 V2 jadi opsi rasional di 2025 untuk gamer kasual dan pekerja kreatif--

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Di tengah persaingan laptop gaming kelas menengah yang semakin ketat, Axioo kembali menghadirkan penyegaran seri terbarunya melalui Axioo Pongo 725 V2. 

Produk ini menawarkan peningkatan pada performa, sistem pendingin, serta sejumlah fitur baru yang membuatnya tampil lebih matang dibanding pendahulunya.

Meski masih mengandalkan GPU NVIDIA GeForce RTX 2050 yang kini berada di segmen entry-level, Axioo menawarkannya dengan harga lebih kompetitif. 

Faktor tersebut membuat laptop ini tetap menarik bagi pengguna yang membutuhkan performa tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

BACA JUGA:MSI Cyborg 15 A12VE: Laptop Gaming Terjangkau, Masih Layak Dibeli di Akhir 2025?

Performa Lebih Bertenaga Berkat Intel Core i7-13620H

Axioo Pongo 725 V2 dibekali prosesor Intel Core i7-13620H, sebuah chip 10-core yang biasanya ditemukan pada laptop kelas menengah. 

Kombinasi antara performance cores dan efficiency cores memungkinkan laptop ini menangani kebutuhan berat seperti rendering visual, editing video, pemrograman hingga proses kompilasi, multitasking intensif, dan gaming tingkat menengah.

Peningkatan performa tersebut dipadukan dengan sistem pendingin yang kini telah dioptimalkan sehingga kinerja tetap stabil meski digunakan dalam beban tinggi.

BACA JUGA:MacBook Air M3 Masih Jadi Primadona di Akhir 2025, Ini Alasannya

GPU RTX 2050: Cukup untuk Gaming Kasual dan Kebutuhan Kreatif Ringan

Pongo 725 V2 masih mempertahankan GPU NVIDIA GeForce RTX 2050 seperti generasi sebelumnya. 

Meskipun bukan yang paling kuat di kelasnya, kartu grafis ini tetap mampu menjalankan game e-sports pada frame rate tinggi, game AAA pada pengaturan sedang, serta aplikasi kreatif berbasis GPU seperti Blender, DaVinci Resolve, atau berbagai aplikasi AI ringan.

Teknologi DLSS turut membantu mengangkat performanya sehingga laptop ini masih relevan bagi pengguna dengan kebutuhan visual yang tidak terlalu ekstrem.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: