Air Terjun Way Detum: Sejuk, Asri, dan Sarat Sejarah di Pesisir Barat

Air Terjun Way Detum: Sejuk, Asri, dan Sarat Sejarah di Pesisir Barat

Air Terjun Way Detum / Foto -- dok.Pemkab Pesisir Barat--

MEDIALAMPUNG.CO.IDAir Terjun Way Detum menjadi salah satu destinasi alam yang mulai dikenal di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. 

Terletak di Pekon Way Sindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, air terjun ini menawarkan panorama alami yang menenangkan.

Dengan ketinggian sekitar 10 meter, aliran airnya jatuh membentuk tirai bening yang berpadu dengan hamparan bebatuan besar, pepohonan rimbun, serta lereng terjal yang masih terjaga keasriannya. 

Suasana hening dan udara sejuk membuat wisatawan serasa berada di ruang hijau tersembunyi yang jauh dari kebisingan.

BACA JUGA:Dua Tahun Menikah, Go Won Hee Putuskan Berpisah Secara Damai

Lingkungan di sekitar Way Detum masih didominasi vegetasi alami. Pepohonan berukuran besar tumbuh rapat, memberikan kesan hijau mendalam ketika pertama kali memasuki kawasan air terjun. Di beberapa titik, bebatuan besar berlapis lumut menjadi pijakan alami bagi pengunjung.

Kontur tanah yang berbukit ikut menambah karakter kawasan ini, menciptakan nuansa petualangan ringan namun tetap aman untuk dikunjungi keluarga maupun wisatawan yang hobi menjelajah alam.

Suara gemuruh air berpadu dengan kicau burung dan bau tanah basah, menciptakan atmosfer khas daerah pegunungan. 

Banyak pengunjung memanfaatkan area di bawah air terjun untuk berendam atau sekadar menyentuhkan ujung kaki ke aliran air yang dingin dan menyegarkan.

BACA JUGA:3 Pasangan Artis Korea yang Resmi Menikah pada 2025 Berkat Cinlok

Air Terjun Way Detum tidak hanya menjadi tempat wisata alam, tetapi juga menyimpan cerita sejarah yang mengikat masyarakat setempat. Salah satu kisah yang dikenal turun-temurun adalah kaitannya dengan pembentukan adat Way Sindi. 

Menurut warga pekon, kawasan air terjun menjadi salah satu lokasi penting dalam perjalanan leluhur mereka, termasuk dalam penentuan batas wilayah adat serta pembentukan struktur masyarakat di masa lampau.

Kisah-kisah sejarah ini menjadi nilai tambah bagi Way Detum, menjadikannya bukan sekadar objek wisata alam, tetapi juga ruang budaya yang merekam perjalanan panjang masyarakat setempat. 

Meski belum terdokumentasi dalam arsip resmi, cerita tersebut terus dilestarikan melalui tuturan lisan dari generasi ke generasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: