Mengenal Tradisi Ngaben dan Nyekah, Upacara Kematian Suci di Bali
Kedua upacara ini menjadi warisan budaya yang memperlihatkan kedalaman spiritual masyarakat Bali sekaligus menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. - Foto Instagram@peterhadinataputra--
BACA JUGA:Tari Makan Sirih: Simbol Kehormatan dan Keanggunan Budaya Melayu Riau
Rangkaian Prosesi dalam Upacara Ngaben
Prosesi Ngaben dilaksanakan dengan upacara atiwa-tiwa, yaitu proses penyucian dan pembersihan jenazah dari unsur duniawi.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat bergotong royong menyiapkan berbagai perlengkapan seperti bade (menara tempat jenazah diusung) dan lembu (patung berbentuk sapi yang digunakan sebagai tempat pembakaran jenazah).
Arak-arakan bade diiringi gamelan, doa, dan persembahan, menciptakan suasana khidmat sekaligus sakral.
BACA JUGA:Seni Teater: Makna, Unsur, Jenis, dan Fungsinya
Rangkaian Ngaben terdiri dari beberapa tahap penting, antara lain:
- Upacara munggah di kemulan, yaitu permohonan restu kepada dewa leluhur.
- Munggah di surya, sebagai simbol pengantaran roh menuju dunia cahaya.
- Upacara di samping jenazah, untuk memberikan doa terakhir.
- Upacara pepegatan, yang bermakna perpisahan antara keluarga dan roh.
- Upacara pengentas bambang, simbol penghantaran roh menuju alam baka.
Setelah jenazah dibakar, abu atau sisa pembakaran dikumpulkan dan kemudian dilarung ke sungai atau laut. Tindakan ini melambangkan kembalinya unsur kehidupan ke alam semesta dan pelepasan roh menuju kebebasan spiritual.
Prosesi ini dipercaya menyucikan roh agar siap melanjutkan perjalanan menuju kelahiran kembali atau mencapai moksa, yaitu bersatunya atma dengan Tuhan.
BACA JUGA:Seni Tari di Kalimantan: Warisan Gerak yang Menyatukan Alam dan Budaya
Tradisi Nyekah: Penyucian Atma Setelah Ngaben
Setelah prosesi Ngaben selesai, umat Hindu di Bali melanjutkannya dengan upacara Nyekah.
Upacara ini bertujuan untuk memutuskan ikatan roh leluhur dari unsur duniawi dan menyucikan roh yang telah dibebaskan melalui Ngaben.
Dengan kata lain, Nyekah adalah tahap penyempurnaan agar atma benar-benar suci dan dapat menjadi pitra, roh leluhur yang menjaga dan memberkati keturunannya.
BACA JUGA:Seni Drama: Pengertian, Unsur, Jenis, dan Fungsinya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




