Gaun Bola: Busana Adat Suku Rote yang Penuh Makna

Gaun Bola: Busana Adat Suku Rote yang Penuh Makna

Gaun Bola adalah pakaian adat khas Suku Rote, Nusa Tenggara Timur, yang sederhana namun sarat makna. - Foto: Instagram@zitaanjani--

BACA JUGA:Realme Watch 3 Smartwatch dengan Fitur Menarik dan Harga Ramah di Kantong

Makna Filosofis

Gaun Bola tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sarat dengan simbol kehidupan. Warna gelap yang mendominasi menggambarkan kesederhanaan, kedewasaan, dan keteguhan hati masyarakat Rote. Sementara itu, Ti’i Langga melambangkan kebijaksanaan, keberanian, sekaligus kehormatan bagi pria yang mengenakannya.

Kain tenun yang dipakai, terutama oleh kaum perempuan, merepresentasikan nilai kesabaran dan keterampilan. 

Proses menenun dilakukan dengan penuh ketelitian dan membutuhkan waktu lama, bahkan hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan selembar kain. Nilai inilah yang mengajarkan pentingnya ketekunan dan kerja keras dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Simulasi Cicilan KUR BRI 2025 untuk Pinjaman Rp60 Juta

Fungsi dalam Kehidupan Masyarakat

Sejak dulu hingga kini, Gaun Bola digunakan dalam berbagai kegiatan penting. Busana ini biasanya muncul dalam acara pernikahan adat, upacara keagamaan, perayaan budaya, serta pertunjukan seni.

Pada pernikahan adat, Gaun Bola menjadi pakaian utama pengantin. Pemakaiannya bukan sekadar mempercantik, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan adat istiadat yang dijunjung tinggi. 

Sedangkan dalam acara budaya, Gaun Bola dikenakan untuk menunjukkan identitas masyarakat Rote kepada orang luar, sekaligus sebagai kebanggaan atas kekayaan budaya yang mereka miliki.

BACA JUGA:Agen BRILink Permudah Warga Desa Tarik dan Setor Tunai Tanpa Harus ke Kota

Keindahan Kain Tenun Ikat

Salah satu daya tarik utama Gaun Bola terletak pada kain tenun ikat yang dipakai. Kain ini dibuat secara manual dengan teknik tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. 

Proses menenun biasanya dilakukan oleh kaum perempuan, dimulai dari memintal benang, mewarnainya dengan pewarna alami, hingga merangkai motif khas.

Motif yang terdapat pada kain tenun ikat Rote memiliki makna tersendiri. Ada motif yang menggambarkan alam, ada pula yang melambangkan hewan atau simbol kepercayaan masyarakat. Karena itu, kain tenun Rote tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: