Ngumbai Atakh: Warisan Doa dan Kebersamaan dari Pesisir Barat Lampung

Ngumbai Atakh: Warisan Doa dan Kebersamaan dari Pesisir Barat Lampung

Ngumbai Atakh adalah bagian dari kehidupan masyarakat agraris di Pesisir Barat yang menggabungkan unsur spiritual dan sosial dalam satu kesatuan. - Foto: dok--

BACA JUGA:Penemuan Baru: Diet Rendah Karbohidrat Dua Kali Seminggu Bisa Saingi Puasa Intermiten

Dari sisi kebudayaan, tradisi ini memperlihatkan penghormatan masyarakat terhadap alam dan pencipta. 

Mereka menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan. Oleh sebab itu, Ngumbai Atakh menjadi simbol penting dari identitas budaya masyarakat Pesisir Barat.

Seiring berjalannya waktu, keberadaan tradisi ini menghadapi tantangan dari perubahan zaman. 

Arus globalisasi, perkembangan teknologi, serta gaya hidup modern mulai memengaruhi cara pandang generasi muda. 

BACA JUGA:Situs Gunung Padang: Menguak Tabir Megalitikum di Tanah Sunda

Banyak anak muda yang tidak lagi mengenal atau memahami esensi dari tradisi seperti Ngumbai Atakh.

Kurangnya keterlibatan mereka dalam pelaksanaan tradisi bisa berdampak pada hilangnya kegiatan ini di masa depan. 

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang dapat menjembatani nilai-nilai lama dengan dinamika kehidupan masa kini.

Agar tradisi ini tetap bertahan, berbagai pihak perlu berperan aktif dalam pelestariannya. 

BACA JUGA:Sekapur Sirih: Tarian Tradisional dari Aceh Tamiang

Dokumentasi dalam bentuk buku, video, maupun arsip digital menjadi langkah awal yang penting. 

Selain itu, pengenalan tradisi ini melalui jalur pendidikan, seperti muatan lokal di sekolah atau kegiatan budaya desa, dapat menarik minat generasi muda.

Peran pemerintah daerah, tokoh adat, dan lembaga kebudayaan juga sangat diperlukan. 

Mereka dapat menyelenggarakan agenda tahunan, seperti festival adat atau lomba budaya, yang melibatkan masyarakat luas dan memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: