KUR BRI Desember 2025: Pinjaman Rp150 Juta, Simulasi Cicilan hingga 5 Tahun

KUR BRI Desember 2025: Pinjaman Rp150 Juta, Simulasi Cicilan hingga 5 Tahun

KUR BRI 2025 hadir dengan plafon besar dan bunga rendah bagi UMKM--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menjadi perhatian pelaku usaha menjelang akhir 2025.

Skema pembiayaan ini dinilai tetap menjadi salah satu solusi permodalan paling diminati, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal dengan bunga relatif rendah.

Melalui KUR BRI 2025, pemerintah bersama perbankan terus berupaya memperkuat ketahanan UMKM nasional.

Selain menawarkan plafon pinjaman yang besar, program ini juga memberikan pilihan tenor fleksibel dengan suku bunga yang lebih terjangkau dibandingkan kredit komersial.

BACA JUGA:Antisipasi Cuaca Ekstrem, DLH Bandar Lampung Gencarkan Pemangkasan Pohon

Fokus Pembiayaan untuk Penguatan UMKM

KUR merupakan program pembiayaan bersubsidi dari pemerintah yang bertujuan mendorong pertumbuhan usaha produktif. Dana yang disalurkan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan usaha, peningkatan kapasitas produksi, hingga menjaga stabilitas arus kas pelaku UMKM.

Sebagai salah satu bank penyalur utama, BRI menyediakan beragam skema KUR, mulai dari supermikro hingga KUR kecil. Nilai pinjaman yang ditawarkan pun bervariasi, dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Salah satu plafon yang paling diminati adalah pinjaman Rp150 juta karena dinilai ideal untuk usaha yang sedang berkembang.

BACA JUGA:Advokat PERSADIN Angkatan XXII Resmi Diambil Sumpah di Pengadilan Tinggi Banten

Plafon Besar dan Tenor Fleksibel hingga Lima Tahun

Pada 2025, KUR Kecil BRI menawarkan limit pembiayaan mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta. Debitur diberikan keleluasaan memilih tenor pinjaman hingga maksimal 60 bulan atau lima tahun.

Fleksibilitas tenor ini memberi ruang bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan cicilan dengan kemampuan keuangan bisnisnya.

Dengan tenor yang panjang dan suku bunga rendah, beban cicilan bulanan menjadi lebih ringan. Kondisi ini memungkinkan pelaku usaha tetap fokus pada operasional dan pengembangan bisnis tanpa tekanan keuangan berlebih.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: