Soal Bentrok di Perkebunan Sawit, Kapolres Pesisir Barat Pastikan Hukum Ditegakkan

Soal Bentrok di Perkebunan Sawit, Kapolres Pesisir Barat Pastikan Hukum Ditegakkan

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra, S.Ik., M.H.--

BACA JUGA:Lagi! Petugas Damkar Balik Bukit Tangani Kebakaran Lahan

“Kami juga sudah mengantongi nama yang diduga kuat dalang dan pelaku utama dari penganiayaan itu,” ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tidak melakukan hal-hal yang kontra produktif dan dapat mengganggu Keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Pesisir Barat. 

Selain itu juga, diharapkan kepada salah satu kelompok masyarakat yang menjadi korban yang diduga kelompok dari pihak yang mengatasnamakan perkumpulan masyarakat bersatu (Pambers) agar terkait hal tersebut dapat sepenuhnya diserahkan pihak kepolisian.

“Kita mengimbau untuk tidak main hakim sendiri, jika main hakim sendiri itu jelas tidak ada toleransinya,” katanya.

BACA JUGA:DPMP Lampung Barat Rekomendasikan 107 Pekon

Masih kata Alsyahendra, hal yang sama juga dengan masyarakat dari mitra PT KCMU agar tidak melaksanakan kegiatan tambahan yang dapat menyulut pihak lain untuk terjadi bentrok. 

Pada intinya diharapkan agar masyarakat patuh dan taat dengan hukum, serta menyerahkan sepenuhnya proses perkara kepada pihak penegak hukum.

“Juga diimbau agar tidak menimbulkan konflik massa yang mengganggu produktifitas dan aktifitas masyarakat itu sendiri,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, sejumlah warga mengalami luka bacok akibat sabetan benda tajam dalam kejadian bentrok antara masyarakat dengan pihak dari PT KCMU di lokasi perkebunan sawit di Simpang Lima, Kupang, Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), sekitar pukul 16.00 Wib, Selasa (15/8/2023).

BACA JUGA:Komunitas Pendaki dan Pecinta Alam akan Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Pesagi

Peratin Marang, Surdi, mengatakan bahwa, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, namun yang jelas bentrok yang terjadi itu antara masyarakat petani dengan pihak dari PT KCMU. Saat ini juga masih ramai warga di kediamannya.

“Kejadian itu menyebabkan beberapa warga mengalami luka bacok dan sempat dilarikan ke Puskesmas Biha. Dalam kejadian itu juga ada satu unit mobil Suzuki Carry muatan Tbs kelapa sawit di lokasi kejadian yang dibakar,” katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: