Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Krui, Edwin Minta Siswa Tingkatkan Kedisiplinan

Jadi Pembina Upacara di SMPN 1 Krui, Edwin Minta Siswa Tingkatkan Kedisiplinan

--

PESBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), Edwin Kastolani Burtha, SH, M.P., meminta siswa SMPN 1 Krui agar meningkatkan kedisiplinan dan tidak membawa kendaraan roda dua saat berangkat ke sekolah.

Imbauan itu disampaikan Edwin Kastolani saat menjadi pembina upacara hari senin di SMPN 1 Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Senin (20/3).

Dalam amanatnya, Edwin Kastolani meminta seluruh siswa agar mengutamakan kedisiplinan dalam segala bidang, karena kedisiplinan merupakan salah satu kunci untuk meraih keberhasilan.

BACA JUGA:BPJN Akan Perbaiki Jalan Berlubang di Ruas Jalinbar

BACA JUGA:Bulan Mei, BKPSDM Laksanakan Latsar CPNS 2021

“Untuk meraih masa depan yang lebih baik, siswa harus mampu menjaga bahkan meningkatkan kedisiplinan dalam bidang apapun, baik itu disiplin waktu, disiplin belajar atau kedisiplinan lainnya,” kata dia.

Menurutnya, para siswa juga harus memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti pelajaran di sekolah, sehingga belajar bisa dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk menggapai cita-cita.

“Dengan banyak belajar dan belajar dengan sungguh-sungguh maka kita bisa banyak tahu, belajar tidak hanya dilakukan di sekolah tapi dalam setiap kesempatan belajar bisa kita lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan,” jelasnya.

BACA JUGA:Cegah Abrasi Pantai, 200 Bibit Pohon Ditanam di Pinggir Pantai Tanjung Setia

BACA JUGA:Wagub Nunik Buka Festival Literasi, Perpusnas Luncurkan Kartu Sakti

Selain itu, dirinya juga kembali menekankan kepada siswa agar tidak membawa kendaraan roda dua ke sekolah.

Hal itu karena siswa jenjang SD dan SMP merupakan anak-anak di bawah umur yang belum diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor.

“Anak-anak SMP masuk dalam kategori di bawah umur, sehingga kita telah mengeluarkan surat edaran agar para siswa tidak lagi menggunakan kendaraan roda dua ke sekolah, karena akan membahayakan diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: