Peringati Hari Sejuta Pohon Internasional, KORMI Way Kanan Lakukan Penghijauan

WAY KANAN, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengurus Komite olahraga rekreasi masyarakat Indonesia (KORMI) Way Kanan mengadakan kegiatan senam pagi dan penanaman pohon di bendungan Way Umpu, kampung Rantau Temiang Kecamatan Banjit, Minggu (15/1/2023). 

Ketua KORMI Way Kanan Sairul Sidiq, SH, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Internasional.

“Kegiatan ini diawali dengan camping bersama pada tanggal 14 kemarin, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan senam pagi bersama hari ini, yang kami isi dengan pembagian doorprize, baru dilanjutkan dengan menanam pohon bersama,” ujar  Sairul Sidiq.

Terpisah, Sekretaris KORMI Way Kanan, Gunawansyah, S.Pd, menambahkan bahwa kegiatan peringatan Hari Sejuta Pohon Internasional kali ini mengusung Tema “Mari Kita Hijaukan kembali Bumi Khamik Khagom” dan “Sehat Bugarkan Indonesia”. 

BACA JUGA:Warga Kampung Sumber Rejeki Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

“Tentunya itu semua adalah keinginan kita semua, dalam menyongsong Indonesia  emas di tahun 2036, dengan masyarakatnya yang sehat bugar dan gembira, karena bila dia sehat pasti bugar dan gembira,” tegas Gunawansyah.

Sementara M. Jarol, S.Pd, Kepala Kampung Rantau Temiang Kecamatan Banjit yang hadir bersama Bhabinkamtibmas dan berapa Tokoh masyarakat Kecamatan Banjit, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Selain memperkenalkan kampungnya di mata masyarakat Way Kanan, hal itu juga dapat mengedukasi warganya tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Ratusan Warga Adu Suara di Lomba Karaoke Bersama Mas Boi

Hal yang sama disampaikan oleh Hi. M., Sahyar, tokoh masyarakat setempat, dimana menurutnya, penghijauan memang harus sudah dilakukan kembali karena hutan-hutan di Way Kanan sekarang sudah banyak yang gundul akibat eksploitasi maupun perambahan yang dilakukan masyarakat.

“Hutan yang ada di banjit ini sudah gundul sehingga wajar saja saat musim hujan tiba banjir akan langsung terjadi, demikian pula dengan tanah longsor, karena pohon selaku penahan tanah dan air sudah tidak ada,” tegas mantan Anggota DPRD Way Kanan itu.*

Sumber: