Ayam Betutu Bali: Dari Ritual Suci hingga Hidangan Khas Nusantara

Ayam Betutu Bali: Dari Ritual Suci hingga Hidangan Khas Nusantara. _Foto Freepik_--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Berbicara tentang Bali, tak lengkap rasanya tanpa menyebut ayam betutu, sajian tradisional yang menjadi identitas budaya pulau ini.
Tak hanya sekadar makanan, ayam betutu adalah warisan spiritual yang kini telah berkembang menjadi salah satu kuliner populer di Indonesia.
Asal Usul Nama Betutu
Istilah "betutu" berasal dari kata dalam bahasa Bali, yakni be yang berarti "daging" dan tutu yang bermakna "dipanggang" atau "dibakar."
Sehingga, secara harfiah betutu dapat diartikan sebagai teknik memasak daging dengan cara dibakar perlahan.
BACA JUGA:Kawanan Curanmor Bersenpi di Bandar Lampung Dibekuk, Sasar Motor Matic di Halaman Rumah
Peran Ayam Betutu dalam Upacara Keagamaan
Pada awal kemunculannya, ayam betutu disajikan sebagai persembahan suci dalam upacara Dewa Yadnya, bentuk penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa — Tuhan Yang Maha Esa dalam kepercayaan Hindu Bali.
Upacara ini melibatkan pemujaan terhadap manifestasi utama Tuhan, yakni Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Seiring waktu, ayam betutu tidak hanya digunakan dalam upacara Dewa Yadnya, melainkan juga dalam berbagai jenis Panca Yadnya lainnya, antara lain:
BACA JUGA:Pemerintah Diminta Teguh Hadapi Kritik AS soal QRIS: Momentum Perkuat Ekonomi Digital Nasional
• Pitra Yadnya: penghormatan kepada roh leluhur agar mencapai kedamaian di alam baka.
• Rsi Yadnya: persembahan kepada pendeta dan guru spiritual sebagai tanda hormat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: