Pimpin Upacara Besar Hari Pramuka Ke-61, Parosil : Gerakan Pramuka Telah Banyak Melakukan Terobosan

Pimpin Upacara Besar Hari Pramuka Ke-61, Parosil : Gerakan Pramuka Telah Banyak Melakukan Terobosan

--

 LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID -  Kegiatan upacara besar Hari Pramuka ke-61 tahun 2022 yang digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Lampung Barat di lapangan kantor bupati, Rabu (14/9/2022), berjalan khidmat.

Kegiatan  tersebut bertema "Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa". Tema itu diambil untuk menunjukkan tekad agar terus mengabdi tanpa batas di berbagai bidang.

Upacara besar dipimpin langsung oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab). 

Turut hadir mengikuti upacara tersebut Wakil Bupati Drs. H. Mad Hasnurin, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga merupakan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Drs. Nukman, M.M,  Asisten, Pengurus dan Anggota Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka Lampung Barat, Pengurus dan Anggota Kwarcab Lampung Barat, Ka-Kwaran se-Kwarcab Lampung Barat. 

BACA JUGA:DP2KBP3A Lambar Gelar Kegiatan Kesrak TNI Manunggal, KB-Kesehatan

Para peserta upacara tampak serius mengikuti rangkaian hari besar pramuka dan diikuti ratusan peserta dari Gerakan Pramuka yang  tersebar di Kabupaten Lambar. 

Hari pramuka adalah hari yang diperingati setiap tahunnya sebagai hari lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia. Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus dan pada tahun ini dilaksanakan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT)  Lambar ke -31.

Bupati Parosil Mabsus  menyematkan penganugerahan penghargaan lencana melati, kepada Wakil Bupati Lampung Barat yang juga merupakan Ketua Harian Mabicab Drs. Mad Hasnurin dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra yang juga selaku Ketua LPK Kwarcab Drs. Adi Utama. 

Penyematan penganugerahan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.909/2022 tentang penganugerahan tanda penghargaan lencana melati.

 BACA JUGA:Polres Lambar Terjunkan 100 Personel Amankan Pelantikan Peratin di Pesbar

Saat menyampaikan amanat, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus mengatakan Gerakan Pramuka Indonesia saat ini bersuka cita, karena organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana telah genap berusia 61 tahun. 

Menurut Parosil, tahun ini sekaligus memperingati 110 tahun keberadaan gerakan kepanduan di bumi Indonesia yang telah ada sejak tahun 1912.

"Untuk itu kita perlu mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan berkah dapat berkembang bersama Gerakan Pramuka," kata Parosil.

Parosil mengajak kepada seluruh anggota Gerakan Pramuka yang terdapat di Kabupaten Lampung Barat supaya terus semangat dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara sesuai dengan tema Hari Pramuka Ke 61 "Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa". 

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (11) Tentang Inayah

"Berdasarkan tema itu dapat kita terapkan di masyarakat bagaimana tenaga dan pikiran kita sangat dibutuhkan demi kemajuan pembangunan bangsa Indonesia. Saya juga berharap gerakan pramuka yang terdapat di Lampung Barat berguna serta bermanfaat di segala bidang. Baik itu kemanusian, lingkungan, kesehatan," kata Pakcik--sapaan Parosil 

Pakcik juga mengungkapkan sampai saat ini negara Republik Indonesia sedang mengalami wabah Covid-19. 

"Saya ucapkan terimakasih atas peran serta gerakan pramuka yang telah banyak melakukan terobosan positif, salah satunya dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Kedepannya, saya berharap kegiatan penanggulangan pandemi Covid-19 terus dilaksanakan,” harapnya

Sekadar diketahui, usai pelaksanaan upacara, Parosil Mabsus bersama tamu lainnya disuguhkan penampilan tarian tradisional.

BACA JUGA:Bjorka Shinta

Pertama, atraksi Wonderland West Lampung yang menceritakan keindahan Lampung Barat yang penduduknya terdiri dari beragam suku bangsa yang hidup rukun ber Bhineka Tunggal Ika.  

Tarian itu diantaranya, tarian Aceh, tarian tor tor dari Provinsi Sumatera Utara, tarian Lampung, tarian Sunda, tarian Jawa Tengah, tarian Jawa Timur, tarian Bali serta tarian terakhir Tari Tionghoa yang ditampilkan oleh siswa-siswi  tingkat sekolah dasar (SD) atau sederajat.

Lalu atraksi kedua, yakni atraksi Semaphore dan atraksi Tangguh Bencana serta atraksi Pionering. (lus/mlo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: