Stok Minyak Goreng di Lambar 56.352 Liter, 'PeduliLindungi' Tidak Diberlakukan

LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Lampung Barat mencapai 56.352 liter, rinciannya yakni untuk minyak goreng curah 42.680 liter, minyak goreng kemasan sederhana 1.288 liter dan minyak goreng kemasan premium 12.384 liter.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Lambar Tri Umaryani mengungkapkan, untuk harga jual minyak goreng curah Rp13.000- Rp15.000, minyak goreng kemasan sederhana Rp15.000-Rp19.000, minyak goreng kemasan premium Rp19.000-Rp21.000.

"Sejauh ini untuk ketersediaan minyak goreng di Lambar cukup, dimana ketersediaan mencapai 56.352 liter tersebar di 15 kecamatan," ujarnya.

Dijelaskan, untuk sebaran penjualan minyak goreng curah di Lambar terdapat di empat lokasi, yakni Toko Jaya Abadi Fajar Bulan, Toko Yus Waytenong, Toko Bilal Waymengaku dan Toko Budatie Pasar Liwa.

BACA JUGA:Pasar Liwa Diusulkan Jadi Pasar Modern

"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng curah bisa melakukan pembelian di empat toko penyalur tersebut," ujarnya.

Selanjutnya untuk sebaran minyak goreng terdapat di 14 pasar tradisional, yakni Pasar Liwa, Pasar Sebelat, Pasar Kenali, Pasar Giham, Pasar Kotabesi, Pasar Wat Petai, Pasar Cipta Laga, Pasar Pagardewa, Pasar Basungan, Pasar Simpang Sari, Pasar Minggu Pajar Bulan, Pasar Kembahang, Pasar Mayus, Pasar Pahayu.

BACA JUGA:20 Juli, Jemaah Haji Asal Lambar Dijadwalkan Tiba di Asrama Haji Bandarlampung

"Untuk ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional juga terus dilakukan pemantauan," kata Tri Umaryani.

Lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan arahan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, bahwa jika belum memungkinkan untuk memberlakukan aplikasi PeduliLindungi dalam pembelian minyak goreng maka jangan diberlakukan, sehingga dengan mempertimbangkan kesiapan dari masyarakat maka kabupaten setempat tidak memberlakukan aplikasi PeduliLindungi.

"Bapak menteri berharap masyarakat di Lampung, mendapatkan minyak goreng curah sesuai ketentuan yakni Rp14 ribu, kemudian berharap menyelesaikan permasalahan di lapangan secara fleksibel, Kalau PeduliLindungi belum memungkinkan maka tidak dulu diberlakukan," pungkasnya. (nop/mlo)

 

Sumber: